OPM
Kodap XXVII Sinak Pimpinan Kalenak Murib Kembali Ganggu Keamanan Masyarakat
Distrik Sinak
Papeda.com- Keamanan
di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, kembali terganggu akibat ulah kelompok
bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap XXVII pimpinan Kalenak Murib.
Kelompok ini diduga kembali melakukan tindakan provokatif yang meresahkan warga
sipil dengan melakukan patroli bersenjata, intimidasi, hingga menembaki
rumah-rumah warga sipil tanpa arah.
Aksi
teror yang dilakukan kelompok ini bukan kali pertama terjadi. Dalam beberapa
bulan terakhir, masyarakat setempat telah melaporkan adanya gangguan berupa
pemalakan, penghadangan di jalan kampung, hingga larangan melakukan aktivitas
sehari-hari. Kondisi ini membuat masyarakat hidup dalam ketakutan dan membatasi
ruang gerak mereka, terutama saat malam hari.
Perwakilan
Distrik Sinak, Bapak Charles, menyatakan keprihatinannya terhadap tindakan
Kalenak Murib dan kelompoknya. “Kami ingin hidup damai dan bekerja untuk
keluarga kami. Tapi sekarang, bahkan untuk pergi ke kebun pun kami takut karena
kelompok bersenjata itu sering mondar-mandir dengan senjata. Mereka bukan
memperjuangkan hak rakyat, tetapi menakut-nakuti rakyat,” ujarnya tegas, Kamis
(3/7/2025).
Kalenak
Murib dikenal sebagai salah satu pimpinan OPM yang cenderung brutal dan tanpa
kompromi. Dia dan kelompoknya sering kali menggunakan pendekatan kekerasan
dalam menyebarkan ideologinya, tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap
masyarakat sipil. Ironisnya, mereka mengklaim berjuang untuk kepentingan rakyat
Papua, namun kenyataannya justru menindas rakyatnya sendiri.
Tokoh
agama, Pdt. Yas Murib, juga turut menyampaikan kecamannya. Ia menegaskan bahwa
ajaran kekerasan yang dipertontonkan oleh OPM justru merusak nilai-nilai
kemanusiaan dan kasih yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Papua. “Tuhan tidak
pernah mengajarkan kekerasan sebagai jalan keluar. Yang dilakukan oleh Kalenak
Murib dan kelompoknya itu jelas bertentangan dengan nilai-nilai agama. Kami
minta mereka hentikan semua aksi keji ini,” katanya.
Beberapa
laporan dari warga menyebutkan bahwa kelompok Kalenak Murib juga memaksa
masyarakat untuk menyerahkan bahan makanan serta uang, dan bahkan melarang
anak-anak untuk bersekolah. Situasi ini memperburuk kondisi sosial dan ekonomi
masyarakat di Distrik Sinak yang sebelumnya sudah cukup terbatas dalam akses
pendidikan dan kesehatan.
“Jangan
sampai generasi muda Papua terus-menerus dikorbankan karena ulah segelintir
orang yang mengaku pejuang, padahal mereka justru penghancur,” ujar Desman
Murib, Kepala Suku Dani Distrik Sinak. Ia menambahkan bahwa banyak pemuda Papua
saat ini tidak lagi mendukung gerakan separatis karena dinilai hanya membawa
penderitaan, bukan kemajuan.
Masyarakat
kini berharap agar aparat keamanan dapat memperkuat kehadirannya di Distrik
Sinak untuk menjamin keselamatan warga dan menghentikan teror yang dilakukan
oleh OPM Kodap XXVII. Situasi di Sinak menjadi gambaran nyata bagaimana
kekerasan yang dilakukan oleh kelompok separatis seperti OPM tidak lagi
mendapat simpati dari rakyat Papua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar