Jaringan
Damai Papua Desak OPM di Maybrat Diadili, “Sudah Terlalu Banyak Pelanggaran
Hukum Terjadi”
Papeda.com- Jaringan
Damai Papua (JDP) secara tegas menyerukan agar aparat penegak hukum mengambil
langkah konkret terhadap kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang
beroperasi di wilayah Kabupaten Maybrat. Seruan ini disampaikan menyusul
rangkaian aksi kekerasan dan intimidasi yang terus terjadi di tengah masyarakat
sipil oleh kelompok bersenjata tersebut.
Yan
Christian Warinussy, seorang tokoh hukum dan aktivis HAM dari Papua Barat,
menyampaikan bahwa tindakan semacam ini sudah sering terjadi di seluruh Tanah
Papua. Ia menegaskan bahwa kelompok-kelompok bersenjata separatis sering
memanfaatkan narasi kemerdekaan untuk menakut-nakuti masyarakat sipil.
“Tindakan
semacam ini sudah seringkali terjadi di seluruh Tanah Papua dengan memanfaatkan
isu-isu separatisme untuk menakut-nakuti rakyat sipil yang sama sekali tidak
tahu menahu mengenai kepemilikan senjata api organik tersebut,” ujar Warinussy,
Kamis (31/7/2025).
Warinussy
menilai bahwa tindakan tersebut tidak hanya melanggar hukum nasional, tetapi
juga menabrak prinsip-prinsip dasar perlindungan warga negara. Ia meminta
negara hadir melalui penegakan hukum yang tegas, adil, dan mengedepankan hak
masyarakat sipil untuk hidup aman dan damai.
Pdt.
Yosephus Tekege, tokoh gereja dari Papua Barat Daya, juga mengecam tindakan OPM
yang terus merugikan rakyat kecil. “Sudah saatnya masyarakat dan negara bersatu
untuk menghentikan penderitaan ini. Warga sipil tidak boleh terus menjadi
korban atas nama perjuangan yang sudah melenceng dari kemanusiaan,” tegasnya.
Seruan
dari Jaringan Damai Papua dan para tokoh ini menjadi cermin dari keresahan
mendalam masyarakat Papua terhadap kelompok OPM yang dianggap tidak lagi
memperjuangkan kepentingan rakyat, melainkan kepentingan kelompok sempit dengan
cara-cara kekerasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar