Theo Hesegem Dukung Tindakan Tegas Aparat Keamanan
terhadap OPM di Wamena
Papeda.com- Tokoh
pemerhati hak asasi manusia di Papua, Theo Hesegem, secara terbuka menyatakan
dukungannya terhadap tindakan tegas yang dilakukan aparat keamanan (Apkam)
dalam menumpas kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) di wilayah
Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Pernyataan ini datang sebagai respons atas
serangkaian aksi kekerasan yang dilakukan oleh OPM, yang semakin meresahkan
masyarakat sipil dan mengancam kestabilan wilayah.
Dalam
pernyataan resminya, Theo Hesegem menilai bahwa langkah yang diambil oleh TNI
dan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Wamena sudah tepat dan perlu
didukung oleh semua pihak, termasuk masyarakat dan tokoh adat. “Aparat keamanan
harus bertindak secara profesional dan tegas terhadap kelompok yang terus
menebar teror di tengah masyarakat. Wamena membutuhkan ketenangan untuk bisa
membangun dan mengejar ketertinggalan,” ujarnya, Senin (16/6/2025).
Ia
juga menyoroti bahwa tindakan OPM tidak hanya merugikan pemerintah, tetapi juga
telah mencederai hak-hak masyarakat Papua sendiri, terutama hak untuk hidup
aman, bekerja, dan memperoleh pendidikan. “Banyak warga takut keluar rumah,
anak-anak tidak bisa sekolah, serta tenaga medis dan guru merasa terancam. Ini
bukan perjuangan kemerdekaan, tapi pelanggaran hak asasi,” tegas Theo.
Sementara
itu, tokoh masyarakat Wamena, Yance Yikwa, juga menyampaikan dukungan serupa.
Ia mengatakan bahwa masyarakat sudah sangat lelah dengan kekacauan yang diciptakan
oleh kelompok separatis. “Kami ingin hidup damai. Jangan lagi kami dijadikan
tameng atau korban atas nama perjuangan yang tidak jelas. Kehadiran aparat
keamanan adalah bentuk perlindungan bagi kami,” ucap Yance.
Dalam
beberapa pekan terakhir, terjadi sejumlah kontak tembak antara aparat keamanan
dan kelompok OPM di wilayah pegunungan sekitar Wamena. Operasi penyisiran pun
dilakukan untuk menekan pergerakan kelompok tersebut serta menjamin keamanan
masyarakat di daerah tersebut.
Banyak
kalangan menilai bahwa dukungan tokoh seperti Theo Hesegem menjadi penegasan
bahwa saat ini masyarakat Papua tidak lagi ingin terbelenggu oleh teror dan
intimidasi dari kelompok separatis. Mereka menginginkan kedamaian dan
pembangunan sebagai jalan utama untuk membawa Papua ke arah yang lebih baik.
“Sudah
saatnya kita bersatu membangun Papua. Kekerasan hanya akan menyisakan luka dan
keterbelakangan,” tutup Theo Hesegem.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar