Keberadaan OPM Merupakan Suatu Ancaman bagi Tanah Papua
Papeda.com- Organisasi
Papua Merdeka (OPM) kembali menjadi sorotan publik sebagai kelompok yang tidak
hanya mengganggu stabilitas keamanan, tetapi juga menjadi ancaman nyata bagi
masa depan masyarakat Papua. Aksi-aksi kekerasan yang dilakukan OPM dalam
beberapa tahun terakhir tidak hanya meresahkan warga, tetapi juga menghambat
berbagai upaya pembangunan di tanah Papua yang sedang giat dilakukan pemerintah
pusat dan daerah.
Tokoh
adat dari Pegunungan Tengah, Yonas Wenda, menyatakan bahwa masyarakat saat ini
mulai sadar bahwa OPM bukanlah penyelamat, melainkan ancaman. “Kalau mereka
memperjuangkan rakyat, kenapa rakyat terus jadi korban? Rumah dibakar, guru
disandera, petani dipalak. Ini bukan perjuangan, ini penindasan atas nama
ideologi,” ujar Yonas tegas, Selasa (24/6/2025).
Senada
dengan itu, Pendeta Markus Gombo dari Kabupaten Lanny Jaya juga mengungkapkan
keprihatinannya terhadap kondisi masyarakat di daerah rawan konflik.
Menurutnya, keberadaan OPM membuat masyarakat hidup dalam ketakutan setiap
hari. “Kami tidak bisa membangun gereja, anak-anak tidak bisa sekolah, orang
tua tidak bisa berkebun dengan tenang. Semua karena bayang-bayang ancaman dari
OPM,” katanya.
Kepala
suku di wilayah Distrik Ilaga, Lukas Murib, menambahkan bahwa keberadaan OPM
sering kali justru menghambat program-program bantuan dan pembangunan yang
datang dari pemerintah. “Sering sekali bantuan pemerintah tidak bisa masuk ke
kampung-kampung karena takut diserang OPM. Ini kerugian besar bagi rakyat
kecil,” jelasnya.
Sementara
itu, tokoh pemuda Papua, Yulianus Tabuni, menyerukan agar generasi muda tidak
mudah terprovokasi dan dimanfaatkan oleh kelompok yang mengatasnamakan
perjuangan. Ia menegaskan bahwa saat ini yang dibutuhkan Papua adalah
kedamaian, bukan konflik. “Anak muda harus bangun dari ilusi. Kita butuh
sekolah, kerja, dan hidup aman. Bukan terus-menerus hidup dalam ketakutan
karena OPM,” ucap Yulianus.
Dengan
meningkatnya kesadaran masyarakat akan dampak negatif dari keberadaan OPM,
semakin kuat pula harapan agar Papua segera terbebas dari bayang-bayang
kekerasan. Rakyat Papua kini menginginkan kedamaian, pembangunan, dan masa
depan yang lebih baik, bukan ancaman yang tak berkesudahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar