Anggota
OPM Kelompok Tenius Kulua di Sinak berbondong-bondong ikrar setia kembali
kepada NKRI
Papeda.com-
Upaya deradikalisasi dan pendekatan humanis yang dilakukan oleh aparat keamanan
(Apkam) kembali membuahkan hasil. Pada Minggu, 22 Juni 2025, pukul 15.30 hingga
16.20 WIT, tiga orang mantan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) dari Kodap
III Sinak menyatakan ikrar kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) dalam sebuah prosesi resmi yang dilaksanakan di halaman Kantor
Koramil 1717-02/Sinak, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.
Ketiga
mantan anggota OPM tersebut adalah Amus Tabuni, Amute Tabuni, dan Anis Tabuni,
yang sebelumnya berada di bawah komando Tenius, salah satu tokoh bersenjata di
wilayah Sinak. Ikrar mereka untuk kembali bergabung dengan NKRI menjadi simbol
penting dari semakin melemahnya pengaruh kelompok separatis bersenjata di
Papua.
Menurut
keterangan yang diterima dari pihak Koramil, alasan ketiganya memilih
menyerahkan diri adalah karena trauma dan ketakutan akibat insiden penembakan
yang dilakukan oleh Kalenak Murib—salah satu pentolan OPM yang dikenal
brutal—yang menyebabkan 11 honai (rumah tradisional) terbakar. Peristiwa ini
menjadi titik balik bagi mereka untuk meninggalkan kelompok dan memilih hidup
damai bersama masyarakat.
Acara
ikrar disaksikan oleh berbagai unsur, termasuk tokoh masyarakat, tokoh agama,
dan perwakilan keluarga. Dalam kesempatan tersebut, Tokoh Agama setempat, Bapak
Yas, menyampaikan harapannya agar semua pihak di wilayah Sinak bersatu menjaga
stabilitas keamanan. “Saya mengajak semua elemen Apkam, pemerintah daerah, para
tokoh, dan seluruh masyarakat untuk bersama-sama menciptakan ketertiban dan
rasa aman. Masyarakat harus dapat beraktivitas tanpa rasa takut akibat teror
dan ancaman OPM,” tegasnya, Senin (23/6/2025).
Hal
senada disampaikan oleh Kepala Suku Distrik Sinak, Bapak Desman Murib, yang
memberikan pesan khusus kepada para mantan anggota agar tidak kembali bergabung
dengan kelompok OPM. Ia juga mengapresiasi kehadiran Apkam sebagai penghubung
antara masyarakat dan pemerintah daerah. “Acara ikrar hari ini harus menjadi
awal perubahan. Apkam bukan hanya penjaga keamanan, tapi juga pelindung dan
penyambung lidah masyarakat dengan Pemda Puncak,” katanya.
Sementara
itu, pihak keluarga dari ketiga eks anggota OPM turut menyampaikan rasa terima
kasih mereka kepada jajaran Apkam karena telah menyelamatkan saudara mereka
dari keterlibatan dalam gerakan yang merugikan masyarakat. Mereka mengaku
bersyukur karena para mantan anggota kini dapat kembali menjalani kehidupan
normal bersama keluarga.
“Kami
sungguh menyadari bahwa kehadiran Satgas dan Apkam di sini sangat berarti.
Mereka menjaga, melindungi, dan mengayomi masyarakat dari ancaman kelompok OPM
yang sering melakukan kekerasan, pemerasan, hingga pengancaman,” ungkap
perwakilan keluarga dalam pernyataannya.
Kembalinya
tiga anggota OPM ini menegaskan bahwa pendekatan persuasif dan kolaboratif
antara masyarakat, tokoh lokal, dan aparat keamanan merupakan kunci dalam
mewujudkan Papua yang damai dan aman. Pemerintah dan masyarakat berharap
langkah ini akan diikuti oleh anggota lainnya yang masih berada dalam kelompok
bersenjata untuk memilih jalan damai dan kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar