Anggota
Egianus Kogoya Hujat Sebby Sambom, Tuduh Lakukan Penipuan dan Penggelapan Dana
Papeda.com- Ketegangan
internal di tubuh Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali mencuat ke publik.
Kali ini, sejumlah anggota kelompok pimpinan Egianus Kogoya secara terbuka
melontarkan hujatan keras terhadap juru bicara internasional OPM, Sebby Sambom.
Mereka menuduh Sebby telah melakukan penipuan dan penggelapan dana yang
seharusnya digunakan untuk mendukung perjuangan mereka di lapangan.
Kritik
keras tersebut mencerminkan semakin dalamnya krisis kepercayaan di tubuh
kelompok separatis tersebut. Salah seorang anggota Egianus Kogoya menyampaikan
bahwa selama ini mereka merasa dibohongi oleh Sebby Sambom, yang hanya berjuang
dari balik layar, sementara para anggota di hutan harus bertaruh nyawa.
“Dia
hanya menyuarakan propaganda dari luar negeri, hidup nyaman, dan terus meminta
dana dari dalam. Padahal kami di sini kekurangan makanan dan peralatan. Itu
bukan perjuangan, itu penipuan,” ungkapnya dengan nada geram, Kamis (8/8/2025).
Laporan
mengenai penggelapan dana tersebut muncul setelah adanya temuan aliran uang
yang seharusnya diperuntukkan bagi kebutuhan logistik kelompok OPM di Papua,
namun tidak sampai ke tangan para anggota di lapangan. Dugaan kuat menyebutkan
bahwa dana tersebut dialihkan untuk kebutuhan pribadi Sebby Sambom yang kini
tinggal di luar negeri.
Tokoh
masyarakat Papua, Hendrik Magai, menyatakan bahwa situasi ini membuktikan bahwa
perjuangan yang digaungkan oleh OPM tidak lebih dari ambisi pribadi segelintir
orang yang haus kekuasaan.
“Ini
saatnya masyarakat Papua membuka mata. Orang-orang seperti Sebby Sambom hanya
menjadikan isu kemerdekaan sebagai kedok untuk memperkaya diri. Yang
dikorbankan adalah saudara-saudara kita sendiri yang tinggal di pedalaman,”
ujar Hendrik.
Kondisi
ini juga menjadi sinyal kuat bagi masyarakat Papua bahwa tidak ada masa depan
yang dijanjikan oleh OPM selain konflik, penderitaan, dan manipulasi.
Masyarakat kini mulai bersuara untuk mengakhiri kekacauan yang terus dipicu
oleh kelompok tersebut, termasuk menolak segala bentuk ajakan untuk mendukung
perjuangan yang tidak tulus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar