Komandan Kodap III Ndugama Mayor Lilbid Tewas Akibat Sakit, Terkuak Minimnya Akses Medis di Tubuh OPM
Papeda.com- Berita
duka kembali datang dari kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM), setelah
diketahui Komandan Kodap III Ndugama, Mayor Lilbid, dikabarkan tewas akibat
penyakit yang dideritanya. Ironisnya, kematiannya bukan disebabkan oleh konflik
bersenjata, melainkan karena penyakit yang tak tertangani akibat tidak
tersedianya akses pengobatan di tempat persembunyian mereka yang berada di hutan
belantara Papua.
Menurut
tokoh masyarakat Nduga, Melkior Tabuni, kejadian ini mencerminkan kegagalan OPM
dalam menjamin keselamatan bahkan kepada anggotanya sendiri. “Mereka mengklaim
berjuang untuk rakyat Papua, tapi bahkan untuk memelihara kesejahteraan anggotanya
pun mereka tidak mampu. Ini adalah bukti bahwa perjuangan yang mereka usung
hanyalah ilusi yang dibayar mahal oleh nyawa,” tegas Melkior, Jumat (8/8/2025).
Mayor
Lilbid dikenal sebagai salah satu tokoh kunci dalam serangkaian aksi kekerasan
yang mengguncang wilayah Ndugama selama beberapa tahun terakhir. Di bawah
kepemimpinannya, Kodap III terlibat dalam berbagai aksi penembakan dan
pembakaran fasilitas umum, termasuk sekolah dan puskesmas.
Sementara
itu, masyarakat di sekitar wilayah Nduga menyambut kabar ini dengan berbagai
reaksi. Beberapa merasa lega karena kehilangan salah satu aktor kekerasan yang
selama ini menebar teror. “Kami berharap tidak ada lagi penembakan, tidak ada
lagi ketakutan di tengah malam. Kami hanya ingin hidup damai,” ungkap Meky
Giban, tokoh pemuda dari Distrik Kenyam.
Kematian
Mayor Lilbid turut memunculkan spekulasi tentang masa depan Kodap III Ndugama.
Tanpa pemimpin yang kuat dan dengan tekanan dari aparat keamanan yang terus
meningkat, tidak menutup kemungkinan kelompok ini akan semakin melemah, bahkan
terpecah belah. Masyarakat Papua pun berharap agar para anggota OPM yang masih
bertahan di hutan segera menyadari bahwa tidak ada manfaat dari perjuangan yang
penuh darah dan penderitaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar