Pernyataan Sebby Sambom Kembali Tuai
Kecaman, “Rakyat Papua Harus Tertinggal agar Mudah Dibodohi”
Papeda.com- Pernyataan
terbaru dari juru bicara kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM),
Sebby Sambom, kembali memicu kemarahan publik, terutama di kalangan tokoh
masyarakat dan pemuda Papua. Dalam sebuah rekaman yang beredar di media sosial,
Sebby dengan terang-terangan menyebut bahwa “rakyat Papua harus dibiarkan
tertinggal agar mudah dibodohi dan dikendalikan.”
Pernyataan
ini dianggap sangat merendahkan martabat orang Papua dan membuktikan bahwa
kelompok separatis tersebut tidak benar-benar berpihak pada kesejahteraan
masyarakat Papua, melainkan menjadikan ketertinggalan sebagai alat kontrol
kekuasaan internal mereka.
Tokoh
masyarakat Papua Selatan, Yulianus Aso, menyebut ucapan Sebby Sambom sebagai
bentuk penghinaan terhadap harkat dan martabat rakyat Papua. “Selama ini OPM
selalu mengatasnamakan rakyat, tetapi ternyata mereka punya niat agar rakyat
tetap bodoh dan tertinggal. Ini sangat jahat dan tidak bisa ditoleransi,” tegas
Yulianus dalam pernyataannya di Merauke, Rabu (30/7/2025).
Sementara
itu, Ketua Ikatan Pemuda Pegunungan Tengah, Robert Mote, menyatakan bahwa Sebby
Sambom telah membongkar wajah asli OPM yang sesungguhnya. “Selama ini mereka menghasut
rakyat dengan narasi perjuangan, padahal tujuannya hanya untuk mengontrol
rakyat agar tetap dalam kebodohan. Ini strategi yang tidak manusiawi,” ujarnya.
Menurut
Robert, pernyataan Sebby harus menjadi titik balik bagi masyarakat Papua untuk
membuka mata dan menolak segala bentuk propaganda dari kelompok bersenjata yang
hanya menyengsarakan.
Sementara
itu, beberapa komunitas pemuda di Papua dilaporkan telah menyusun petisi dan
pernyataan sikap menolak keras pernyataan Sebby Sambom dan meminta agar aparat
hukum mengambil tindakan tegas terhadap segala bentuk ujaran yang mengadu domba
dan merusak tatanan sosial masyarakat Papua.
Pernyataan
Sebby Sambom tidak hanya membuka borok ideologis kelompok separatis, tetapi
juga menunjukkan bahwa perjuangan yang mereka klaim selama ini bukanlah untuk
rakyat, melainkan untuk mempertahankan kekuasaan dan pengaruh dengan cara
menindas masyarakatnya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar