Sebby
Sambom Akui Kekuatan Aparat Keamanan Indonesia, Banyak Anggota OPM Tewas
Papeda.com- Pernyataan
mengejutkan disampaikan oleh juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua
Barat–Organisasi Papua Merdeka (TPNPB–OPM), Sebby Sambom. Dalam sebuah pernyataan
daring yang tersebar luas di media sosial dan sejumlah kanal komunikasi
kelompok separatis, Sebby secara tidak langsung mengakui keunggulan kekuatan
aparat keamanan (Apkam) Indonesia di Papua.
Pengakuan
itu muncul setelah rangkaian kekalahan yang diderita kelompok bersenjata OPM
dalam sejumlah kontak senjata di wilayah Pegunungan Tengah, Intan Jaya, Nduga,
dan Yahukimo. Dalam pernyataannya, Sebby menyebut bahwa operasi aparat
TNI-Polri telah memukul mundur sejumlah kelompok perlawanan, menyebabkan banyak
anggotanya gugur dan kehilangan senjata.
“Ini
adalah pertempuran berat. Kami harus menghadapi pasukan bersenjata lengkap dan
sangat terlatih. Kami kehilangan banyak pejuang kami. Mereka (TNI-Polri) kuat
dan memiliki kemampuan penuh dalam medan perang,” ujar Sebby dalam rekaman yang
beredar, sekaligus menjadi bentuk pengakuan akan kekuatan Apkam Indonesia,
Minggu (15/6/2025).
Menanggapi
pernyataan tersebut, tokoh masyarakat Papua, Yonas Wakerkwa, mengatakan bahwa
pengakuan Sebby Sambom adalah bukti bahwa perjuangan bersenjata OPM tidak
memiliki masa depan. “Kalau mereka sendiri sudah mengakui kalah secara
kekuatan, mengapa masih memaksakan diri untuk terus mengorbankan rakyat dan
anak-anak muda Papua? Ini waktunya kembali ke jalan damai,” tegas Yonas.
Sementara
itu, tokoh gereja Papua, Pendeta Filemon Tabuni, menyebut bahwa saatnya para
anggota OPM menyadari bahwa jalan kekerasan hanya membawa penderitaan. “Kalau
juru bicara mereka saja mengakui kalah, maka apa lagi yang ditunggu? Papua
butuh pembangunan, bukan peluru. Anak-anak kita butuh sekolah, bukan senjata,”
ujarnya penuh harap.
Pemerintah
daerah pun mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mendukung
langkah-langkah keamanan yang dilakukan negara. Bupati Intan Jaya, Marthen
Tipagau, menyatakan bahwa pihaknya bersama TNI-Polri siap memberikan
perlindungan dan membuka jalan damai bagi siapa pun anggota OPM yang ingin
menyerahkan diri.
Dengan
pengakuan langsung dari pihak OPM mengenai keunggulan aparat keamanan
Indonesia, semakin terbuka peluang untuk menghentikan konflik yang telah
berlangsung lama di tanah Papua. Masyarakat pun berharap agar para sisa anggota
OPM mau kembali ke pangkuan NKRI dan membangun Papua bersama secara damai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar