Generasi
Muda Papua Harapkan Tanah Damai dan Diberkahi, Serukan OPM agar Tidak
Terprovokasi Isu Suku dan Ras
Papeda.com- Gelombang
harapan akan kedamaian terus bergema dari berbagai penjuru tanah Papua. Kali
ini, suara tersebut datang dari generasi muda Papua yang menyerukan pentingnya
persatuan serta mengingatkan kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM)
agar tidak mudah diadu domba melalui isu-isu suku, ras, dan agama yang memecah
belah.
Dalam
forum diskusi lintas pemuda yang diselenggarakan di Distrik Ibele Kabupaten
Jayawijaya, Papua, para peserta menegaskan keinginan mereka untuk melihat Papua
hidup dalam damai dan diberkahi oleh Tuhan, jauh dari kekerasan bersenjata,
konflik horizontal, dan propaganda separatisme yang justru memperburuk kondisi
sosial masyarakat.
Kepala
Distrik Ibele, Jemmy Mosip, menyampaikan bahwa generasi muda Papua saat ini
ingin masa depan yang lebih cerah, bukan hanya untuk diri mereka sendiri,
tetapi juga bagi anak-anak Papua di masa mendatang. “Kami ingin Papua yang damai,
Papua yang maju, dan Papua yang diberkahi Tuhan. Kami menolak kekerasan dan
tidak ingin tanah ini terus dijadikan ladang konflik oleh kelompok OPM yang
tidak bertanggung jawab,” ujar Melianus, Sabtu (28/6/2025).
Ia
juga menekankan bahwa narasi yang mencoba mengadu domba masyarakat melalui
isu-isu kesukuan, rasisme, atau perbedaan agama merupakan taktik lama yang
sudah tidak relevan. “Kami anak-anak muda dari berbagai suku, dari pesisir
sampai pegunungan, semua hidup berdampingan. Jangan lagi gunakan isu-isu sempit
untuk merusak persatuan,” tegasnya.
Tokoh
Pemuda Distrik Ibele Edison juga mencontohkan sejumlah kegiatan yang dilakukan
oleh TNI di kampung-kampung, seperti pelayanan kesehatan keliling, perbaikan
rumah ibadah, dan pengawalan distribusi bahan pangan ke daerah pedalaman.
“Itulah bentuk nyata kehadiran negara yang berpihak pada rakyat,” ujarnya.
Dari
sisi lain, Jemmy Mosip mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk kelompok
yang selama ini menempuh jalan kekerasan, untuk kembali kepada prinsip kasih
dan damai. “Tuhan tidak menciptakan tanah ini untuk perang. Papua diberkahi
untuk hidup dalam damai. Mari kita duduk bersama dan hentikan pertumpahan
darah,” katanya.
Pemerintah
daerah pun menyambut baik seruan generasi muda dan menegaskan komitmen mereka
untuk terus mendukung pembangunan di segala sektor, serta menjaga agar narasi
persatuan dan damai tetap hidup.
Seruan
ini menjadi penanda bahwa masa depan Papua berada di tangan generasi muda yang
sadar akan pentingnya kedamaian dan tidak ingin masa depan mereka dirampas oleh
konflik yang terus berulang. Papua yang damai, sejuk, dan penuh harapan bukan
sekadar impian, tetapi komitmen bersama yang harus dijaga oleh seluruh anak
bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar