OPM Bakar Hidup-hidup Enam Guru Serta Tenaga Kesehatan di Yahukimo

Papeda.com- Aksi kekerasan kembali terjadi di Papua. Pada Jumat (21/3/2025), Organisasi Papua Merdeka (OPM) melakukan serangan brutal di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, yang menewaskan enam orang, terdiri dari guru dan tenaga kesehatan.

Mereka dibakar hidup-hidup setelah pembakaran gedung sekolah dan rumah guru di Kampung Anggruk, Distrik Anggruk Kabupaten Yahukimo.

Kejadian ini semakin menambah daftar kekejaman yang dilakukan oleh OPM terhadap warga sipil.

Ini adalah aksi yang sangat biadab, tidak manusiawi. Mereka membunuh dan membakar hidup-hidup enam orang guru, menghancurkan gedung sekolah, serta rumah guru. Bahkan mereka juga melakukan pemerasan dan perampokan terhadap masyarakat sekitar.

OPM melancarkan teror di sekitar Kampung Anggruk yang menyebabkan banyak warga, terutama para guru dan tenaga kesehatan, terjebak dalam ketakutan.

Hingga saat ini, jenazah korban yang dibakar hidup-hidup belum dapat dievakuasi.

Upaya evakuasi terus dilakukan oleh aparat keamanan. Namun, hingga kini jenazah para korban masih belum bisa diambil.

Identitas lengkap korban belum berhasil diungkap, tetapi berdasarkan informasi sementara, empat korban adalah guru yang dikenal dengan inisial T, F, F, dan seorang tenaga kesehatan berinisial I. Dua korban lainnya belum diketahui identitasnya.

Para guru dan tenaga kesehatan yang selamat telah mengungsi karena merasa sangat terancam.

Sebanyak 58 orang, termasuk empat anak-anak dan seorang warga sipil, telah dievakuasi dari berbagai distrik di sekitar Heriyapini, Kosarek, Ubalihi, Nisikni, Walma, dan Kabiyanggama menggunakan Pesawat Adventist Aviation.

Aparat keamanan memastikan akan terus berupaya untuk memberikan perlindungan kepada warga sipil yang terancam, serta melakukan segala upaya untuk menanggulangi aksi OPM yang semakin meresahkan. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Intimidasi OPM kepada masyarakat di Kp. Eknemba, masyarakat berbondong-bondong meminta perlindungan kepada Apkam Papeda.com- Selama ini, mas...