OPM Menodai Hari Suci Natal dengan menembak Seorang Guru di Distrik Ilaga

Papeda.com-Perayaan Hari Raya Natal yang seharusnya menjadi momen penuh damai dan kebahagiaan ternodai oleh aksi kekerasan yang dilakukan oleh kelompok yang diduga Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. Dalam insiden tersebut, seorang guru dilaporkan menjadi korban penembakan.

Menurut informasi dari pihak kepolisian, insiden ini terjadi sekitar pukul 18.40 WIT di sebuah area pemukiman yang dikenal sebagai wilayah rawan konflik yang berada di kios samping Polres Puncak. Korban, seorang guru yang bertugas di sekolah dasar lokal, mengalami luka tembak serius dan langsung dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat.

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan mengungkap, AT ditembak saat menutup kiosnya. Tiba-tiba muncul anggota OPM dan langsung menembak korban yang mengenai dada. Korban meninggal dunia meskipun sempat dievakuasi ke RSUD Ilaga.

"OPM sebagai pelaku penembakan ini telah menodai perayaan Natal warga. Saat ini pengejaran dilakukan oleh aparat keamanan TNI Polri," ujar Candra dalam keterangannya.

Sementara itu, pemerintah daerah setempat mengimbau warga untuk tetap waspada dan segera melaporkan segala aktivitas mencurigakan di wilayah mereka. Peristiwa ini menambah daftar panjang kekerasan bersenjata yang terjadi di Papua, khususnya di wilayah pegunungan.

Korban yang diketahui bernama Andarias Tanna merupakan guru honorer yang telah mengabdikan dirinya di daerah terpencil tersebut selama beberapa tahun. Aksi ini memicu kecaman dari berbagai pihak, termasuk tokoh agama dan masyarakat yang menilai tindakan tersebut bertentangan dengan semangat Natal.

“Sungguh menyedihkan. Natal adalah momen untuk berbagi kasih, bukan kekerasan. Kami berharap ada langkah tegas untuk mengatasi hal ini,” ujar seorang pemuka agama setempat.

Aparat keamanan, yang terdiri dari gabungan TNI dan Polri, saat ini telah meningkatkan patroli dan pengamanan di wilayah Ilaga untuk mencegah terjadinya insiden serupa serta Apkam saat ini sedang melakukan pengejaran terhadap OPM yang menembak guru honorer tersebut. Pemerintah juga mengutamakan keselamatan guru dan tenaga kesehatan yang bekerja di daerah rawan konflik seperti ini.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Sem Sani, Prajurit OPM Kodap VIII Intan Jaya Dibiarkan Sakit Tanpa Pengobatan Selama Setahun Papeda.com- Kabar memilukan kembali muncul ...