Papeda.com-United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) mengeluarkan instruksi langsung bersifat perintah yang ditanda tangani oleh Presiden ULMWP, Manase Tabuni dan Sekretaris, Markus Haluk berdasarkan hasil persetujuan bersama oleh seluruh pengurus ULMWP.
Diketahui beberapa waktu lalu, ULMWP telah merombak struktur pemerintahannya di Vanuatu. Presiden sementara yang sebelumnya dijabat oleh Benny wenda, disingkirkan dan diganti dengan presiden yang baru yaitu Manase Tabuni. Pergantian struktur ini adalah imbas dari gagalnya Benny Wenda membawa ULMWP menjadi anggota penuh MSG.
Sepak terjang pertama kepemimpinan Manase Tabuni adalah dengan mengeluarkan surat instruksi yang berisi 3 (tiga) poin penting. Poin- poin penting tersebut ditujukan untuk pergerakan TPNPB OPM yang selama ini diperjuangkan oleh Jefrey P. Bomanak.
ULMWP dalam surat instruksi tersebut menyatakan bahwa perjuangan TPNPB OPM pimpinan Jefrey P. Bomanak adalah illegal. Setiap pergerakan TPNPB OPM harus dihentikan dan seluruh perjuangan TPNPB OPM akan diambil alih oleh West Papua Army (WPA).
Berita instruksi langsung ULMWP tersebut muncul
setelah Terbunuhnya Michelle Kurisi Ndoga (aktivis perempuan dan anak) cucu
dari kepala suku besar di Lembah Baliem, Jayawijaya, Alex Silo Doga, harus
berpulang dengan cara yang tragis ditangan pasukan Tentara Pembebasan Nasional
Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) dengan cara tidak
berperikemanusiaan, pada Senin, 28 Agustus 2023. Bahkan video interogasinya dan
saat akan menghembuskan napas terakhir dibagikan di media sosial. Tentu
peristiwa tersebut menuai banyak kecaman orang asli Papua terhadap TPNPB-OPM
karena tidak berprikemanusaiaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar