Kecam Aksi Teror OPM, Pimpinan Adat Papua Dukung Apkam Lakukan Tindakan Tegas

Sejumlah pemimpin adat dari berbagai wilayah di Papua menyatakan ketidaksetujuan mereka terhadap kekerasan yang dilakukan oleh kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM), yang telah menyebabkan penderitaan bagi masyarakat setempat.

 

Tokoh Adat Papua, Herman Yoku mengecam keras berbagai aksi sadis OPM. Menurutnya OPM selalu memprovokasi dan memicu kerusuhan di berbagai wilayah di Papua belakangan ini.

 

Selain memicu kerusuhan, Herman menilai OPM telah banyak melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) dengan membunuh dan menindas terhadap masyarakat sipil. Mereka berdalih memperjuangkan kemerdekaan Papua, padahal tidak semua orang Papua ingin merdeka.

 

Herman menganggap OPM banyak melakukan pelanggaran HAM dengan membunuh masyarakat sipil dengan dalil memperjuangkan kemerdekaan Papua, padahal tidak semua orang Papua memiliki keinginan yang sama dengan OPM.

 

OPM telah memperdaya masyarakat Papua agar menyerang pemerintah. Padahal ia menegaskan bahwa masyarakat Papua cinta kedamaian. Seluruh lapisan masyarakat Papua, untuk selalu menjaga kondusifitas demi mewujudkan Papua aman dan maju.

 

Kecaman keras layak ditujukan atas sejumlah aksi kekerasan yang telah dilakukan OPM. Aksi tersebut akan berdampak buruk bagi masyarakat Bumi Cenderawasih. Oleh sebab itu, seluruh masyarakat Papua mendukung penuh aparat keamanan agar menindak tegas OPM. Tujuannya supaya mewujudkan kedamaian di Papua.

 

Pernyataan tegas dari para tokoh adat ini mendapat dukungan luas dari masyarakat Papua. Banyak yang berharap bahwa dengan adanya suara dari para pemimpin adat, konflik di Papua bisa segera diakhiri dan kedamaian bisa tercapai.

 

Kecaman dari tokoh adat Papua terhadap aksi teror OPM merupakan suara penting dalam upaya menciptakan perdamaian di Papua. Mereka menyerukan agar semua pihak menghentikan kekerasan dan beralih pada dialog sebagai jalan keluar terbaik. Dalam semangat persatuan dan keutuhan bangsa, para pemimpin adat ini berkomitmen untuk terus memperjuangkan perdamaian dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Papua.

 

Untuk itu, diperlukan upaya bersama dari semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat internasional dan komunitas lokal, untuk mencari solusi yang adil dan damai bagi Papua. Kekerasan tidak boleh menjadi alat untuk mencapai tujuan politik dan dialog harus selalu diutamakan untuk menyelesaikan konflik. Hanya dengan cara ini, Papua dapat menuju masa depan yang lebih cerah dan damai.

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Sem Sani, Prajurit OPM Kodap VIII Intan Jaya Dibiarkan Sakit Tanpa Pengobatan Selama Setahun Papeda.com- Kabar memilukan kembali muncul ...