Komandan KNPB Paniai Amos Yukei Tewas,
Diduga Akibat Tidak Mendapat Perawatan Layak dari Kelompoknya
Papeda.com- Komandan
Komite Nasional Papua Barat (KNPB) wilayah Paniai, Amos Yukei, dikabarkan
meninggal dunia pada pekan ini. Informasi yang beredar menyebutkan bahwa Amos
tewas setelah sakit yang dideritanya tidak mendapatkan penanganan medis yang
layak, bahkan dari kelompoknya sendiri. Peristiwa ini menimbulkan beragam
reaksi, baik dari masyarakat maupun para tokoh lokal, yang menilai bahwa
kematian tersebut mencerminkan lemahnya solidaritas internal di tubuh KNPB.
Tokoh
pemuda setempat, Stefanus Degei, menyatakan bahwa kejadian ini seharusnya
menjadi cermin bagi masyarakat Papua. “Kalau benar mereka berjuang untuk
rakyat, mestinya mereka juga peduli terhadap sesama anggotanya. Amos ini
contohnya, seorang pimpinan, tetapi saat sakit tidak ada perhatian. Bagaimana
mungkin mereka bisa memperjuangkan kepentingan rakyat, jika orang dalam
kelompoknya saja dibiarkan,” tegasnya, Selasa (19/8/2025)
Selain
menyoroti lemahnya kepedulian, para tokoh juga menilai bahwa kematian Amos
menunjukkan kegagalan KNPB dalam mengurus anggotanya. Yulianus Dogopia, seorang
kepala suku di Paniai, menegaskan bahwa setiap organisasi yang mengklaim
membela rakyat seharusnya menempatkan kemanusiaan di atas segalanya. “Amos
bukan orang biasa, dia komandan. Kalau pimpinan saja tidak dipedulikan, apalagi
anggota biasa atau masyarakat kecil. Inilah yang menunjukkan bahwa KNPB
sebenarnya tidak memiliki arah perjuangan yang jelas,” katanya.
Kini,
kabar meninggalnya Amos Yukei meninggalkan pertanyaan besar mengenai masa depan
KNPB Paniai. Bagi masyarakat, peristiwa ini menjadi bukti bahwa kelompok
tersebut lebih sibuk dengan propaganda daripada memperhatikan kesejahteraan
anggotanya sendiri.
Dengan
wafatnya Amos, masyarakat berharap agar generasi muda Papua tidak lagi terjebak
dalam bujukan kelompok-kelompok yang hanya mementingkan diri sendiri. Kematian
sang komandan seakan menjadi pesan keras bahwa perjuangan sejati bukanlah lewat
konflik dan organisasi yang abai, melainkan lewat pembangunan, pendidikan, dan
kepedulian antar sesama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar