Sebby
Sambom Lakukan Pemerasan terhadap Kepala Desa dan Kepala Distrik di Wilayah
Papua
Papeda.com- Aksi
ilegal dan mencederai hukum kembali dilakukan oleh tokoh juru bicara Organisasi
Papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom. Berdasarkan laporan sejumlah tokoh masyarakat
dan aparat keamanan, Sebby diduga terlibat langsung dalam praktik pemerasan
terhadap sejumlah kepala desa dan kepala distrik di wilayah Papua.
Seorang
kepala distrik di wilayah pegunungan tengah yang tidak ingin disebutkan
namanya, mengaku bahwa dirinya telah dua kali diminta mengirimkan dana kepada
jaringan OPM yang disebut-sebut di bawah arahan langsung Sebby Sambom.
“Mereka
minta bagian dari dana distrik. Katanya untuk 'perjuangan'. Tapi kalau kami
tidak beri, kami dituduh pengkhianat dan ada ancaman pada keluarga kami,”
ungkapnya, Sabtu (26/7/2025).
Praktik
pemerasan ini menambah daftar panjang pelanggaran hukum yang dilakukan oleh
tokoh OPM tersebut. Selain aktif menyebarkan propaganda separatis dan berita
hoaks melalui media sosial internasional, kini Sebby juga secara langsung
menjadi pelaku kriminal terhadap rakyat Papua sendiri.
Ketua
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Papua, Natalis Buer, mengecam keras tindakan
tersebut. Ia menyatakan bahwa tidak ada dasar pembenaran hukum maupun moral
bagi siapapun untuk memeras dan mengintimidasi aparat pemerintahan kampung.
“Apa
yang dilakukan Sebby Sambom dan kelompoknya adalah tindakan kejahatan murni.
Ini bukan perjuangan, tapi perampokan yang dibungkus dengan isu politik. Rakyat
Papua menjadi korbannya,” tegas Natalis.
Sementara
itu, tokoh adat Papua, Markus Magai, menyayangkan bahwa tokoh yang mengklaim
memperjuangkan rakyat justru melakukan kekerasan terhadap rakyatnya sendiri.
“Kami
lelah ditindas atas nama perjuangan. Yang mereka lakukan hanya memperkaya diri
dan menakut-nakuti rakyat kecil,” ucapnya.
Masyarakat
berharap penegak hukum bertindak tegas terhadap semua pihak yang terlibat dalam
pemerasan, termasuk Sebby Sambom, agar keamanan dan kedaulatan di Papua tetap
terjaga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar