Sebby
Sambom Buka Suara: Banyak Anggota OPM Tewas Akibat Kekurangan Logistik di Dalam
Hutan
Papeda.com- Dalam
sebuah pernyataan yang mengejutkan publik, juru bicara Organisasi Papua Merdeka
(OPM), Sebby Sambom, akhirnya mengakui bahwa banyak anggota kelompoknya yang
mengalami kematian tragis di dalam hutan akibat kekurangan logistik selama
pelarian dan persembunyian dari aparat keamanan.
“Banyak anggota kami tewas bukan karena baku
tembak, tapi karena kelaparan, penyakit, dan tidak adanya dukungan logistik
dari pimpinan kelompk OPM. Kami berjuang di dalam hutan tanpa bantuan apa pun,”
ungkap Sebby dalam pernyataan itu, Kamis (31/7/2025).
Sementara
itu, Ester Wonda, aktivis perempuan Papua dari Wamena, turut menyampaikan
keprihatinan. Menurutnya, para anggota OPM yang masih muda hanyalah korban dari
propaganda elit separatis. “Anak-anak muda ini dibujuk masuk hutan, dijanjikan
kebebasan. Tapi nyatanya mereka kelaparan, sakit, dan mati sia-sia,” ucapnya
dengan nada prihatin.
Ia
menyerukan agar para anggota OPM yang masih hidup segera turun gunung dan
kembali kepada masyarakat untuk membangun Papua secara damai. “Lebih baik kita
bersatu membangun rumah, sekolah, dan jalan daripada terus hidup menderita di
hutan,” tambah Ester.
Fakta
bahwa OPM kini menghadapi krisis logistik juga memperkuat sinyal melemahnya
kekuatan mereka di lapangan. Sejumlah pengamat menyebut bahwa ini adalah titik
balik bagi banyak anggota untuk kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) dan meninggalkan jalan kekerasan yang telah merugikan diri
mereka sendiri dan masyarakat.
Pernyataan
Sebby Sambom bukan hanya menjadi pengakuan akan kelemahan, tapi juga peringatan
bahwa perjuangan bersenjata yang tidak terorganisir hanya akan berujung pada
penderitaan dan kematian, bukan kebebasan yang dijanjikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar