Propaganda OPM Dinilai Sengaja untuk Goyang Stabilitas Papua
Papeda.com- Aksi
propaganda yang terus digencarkan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) dinilai
sebagai upaya sistematis untuk menggoyang stabilitas Papua dan mengacaukan
kehidupan masyarakat. Berbagai narasi yang disebar melalui media sosial,
selebaran, serta jaringan simpatisan di lapangan kerap kali mengandung
informasi palsu (hoaks), ujaran kebencian, dan ajakan makar yang merusak
ketenangan masyarakat.
Kelompok
separatis ini tidak hanya menyasar aparat keamanan atau pemerintah, tetapi juga
membidik masyarakat sipil dengan tujuan menciptakan ketakutan, membenturkan
antarwarga, dan menimbulkan keresahan sosial. Propaganda mereka dikemas
seolah-olah memperjuangkan hak rakyat Papua, padahal substansi pesan yang
dibawa justru mengandung provokasi dan ajakan untuk memisahkan diri dari NKRI.
Tokoh
masyarakat Papua asal Kabupaten Paniai, Daniel Nawipa, menyampaikan bahwa warga
telah mulai menyadari pola propaganda yang dimainkan oleh OPM. “Mereka menyebarkan
hoaks seolah-olah ada pelanggaran HAM oleh negara, padahal kenyataannya mereka
sendiri yang menebar teror dan kekerasan. Ini sangat merugikan masyarakat,”
ujarnya, Sabtu (5/7/2025).
Salah
satu propaganda terbaru yang beredar adalah tudingan terhadap aparat keamanan
atas insiden yang justru dilakukan oleh OPM sendiri. Mereka mengaburkan fakta
lapangan dan menuduh negara sebagai pelaku, dengan harapan menciptakan
kebencian masyarakat terhadap pemerintah. Praktik manipulatif seperti ini
dinilai sangat berbahaya karena bisa memicu konflik horizontal.
Tokoh
agama dari Kabupaten Lanny Jaya, Pendeta Stefanus Gwijangge, mengajak
masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh berita-berita bohong yang
disebarkan oleh OPM. “Kalau kita percaya pada kebohongan, maka kita sedang
memberi kekuatan kepada mereka yang ingin merusak kedamaian. Kita harus bijak
dan berpikir kritis,” tegasnya.
Dampak
dari propaganda ini tidak hanya menyasar psikologis masyarakat, tetapi juga
berdampak langsung terhadap proses pembangunan di Papua. Sejumlah proyek
infrastruktur, layanan publik, dan kegiatan pendidikan menjadi terganggu akibat
kekacauan yang sengaja diciptakan melalui penyebaran isu-isu yang menyesatkan.
Melalui
sinergi antara tokoh masyarakat, tokoh agama, aparat keamanan, dan generasi
muda, diharapkan propaganda yang disebarkan OPM tidak lagi memiliki celah untuk
memecah belah rakyat Papua. Kesadaran kolektif akan pentingnya kedamaian dan
stabilitas wilayah menjadi kunci untuk menolak setiap bentuk agitasi dan
provokasi yang mengganggu kehidupan bermasyarakat di Bumi Cenderawasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar