Otinus
Mabel, Anggota OPM Wilayah Yalimo, Tewas Mengenaskan di Honai Tempat Istirahat
Papeda.com- Seorang
tokoh OPM wilayah Yalimu, Otinus Mabel, ditemukan tewas mengenaskan di dalam
sebuah honai yang biasa digunakan sebagai tempat istirahat kelompoknya. Kematian
tersebut mengejutkan berbagai pihak dan memicu pertanyaan tentang kondisi
internal serta solidaritas di dalam tubuh Organisasi Papua Merdeka (OPM)
sendiri.
Berdasarkan
informasi dari warga setempat, jenazah Otinus ditemukan dalam keadaan mengenaskan,
dengan luka-luka yang mengindikasikan adanya tindak kekerasan sebelum
kematiannya oleh kelompok OPM.
Tokoh
masyarakat Yalimo, Yulius Wenda, menyayangkan kematian Otinus Mabel, namun
menyatakan bahwa kejadian ini menunjukkan betapa rusaknya struktur dan arah
perjuangan OPM saat ini. “Otinus dulunya dipercaya oleh kelompoknya. Tapi
ketika dia mulai bersuara demi rakyat, malah dia sendiri yang jadi korban. Ini
menandakan bahwa OPM tidak memberi ruang bagi perbedaan pendapat, bahkan
terhadap anggotanya sendiri,” ungkap Yulius, Selasa (15/7/2025).
Senada
dengan itu, tokoh pemuda Yalimo, Nathanael Kobak, mengatakan bahwa masyarakat
sudah muak dengan konflik bersenjata yang tidak berujung. Menurutnya, kejadian
ini justru membuka mata masyarakat bahwa OPM bukan hanya menyakiti rakyat, tapi
juga menghancurkan anggotanya sendiri.
“Bagaimana
mereka mau perjuangkan Papua merdeka kalau anggotanya sendiri pun dibunuh? Ini
bukan perjuangan, ini kelompok yang sudah kehilangan arah. Yang ingin damai,
justru disingkirkan,” tegas Nathanael.
Dugaan
kuat adanya perselisihan internal dalam tubuh OPM kembali memperkuat pandangan
bahwa organisasi tersebut sudah tidak solid dan kehilangan legitimasi di mata
banyak orang, termasuk rakyat Papua sendiri. Ketidakjelasan tujuan, perpecahan
internal, dan tindakan keji terhadap warga serta anggota sendiri, menjadikan
OPM semakin dijauhi oleh masyarakat.
Sejumlah
pihak kini mendesak agar aparat keamanan melakukan investigasi lebih lanjut
untuk mengungkap penyebab pasti kematian Otinus Mabel. Meski berada dalam
wilayah yang sulit dijangkau, masyarakat berharap adanya kejelasan hukum dan
perlindungan bagi warga sipil yang tinggal di sekitar lokasi kejadian.
Kematian
Otinus Mabel menjadi ironi sekaligus cermin suram dari dinamika kelompok separatis
yang selama ini mengklaim berjuang untuk rakyat, namun dalam praktiknya justru
menebar kekerasan dan mengorbankan siapa saja yang dianggap berbeda pandangan,
termasuk dari dalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar