Masyarakat
Papua Tuntut Sebby Sambom Terkait Isu Kemerdekaan: “Hanya Omong Kosong”
Papua.com- Gelombang
kritik dari masyarakat Papua terhadap juru bicara Tentara Pembebasan Nasional
Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom, kian menguat. Warga
menilai perjuangan kemerdekaan yang selama ini disuarakan oleh Sebby tidak
lebih dari sekadar wacana kosong yang tidak membawa hasil nyata, bahkan hanya
memicu konflik dan penderitaan berkepanjangan di Tanah Papua.
Kekecewaan
ini disuarakan oleh sejumlah tokoh masyarakat dan pemuda Papua yang mulai
mempertanyakan kredibilitas dan tujuan sebenarnya dari seruan kemerdekaan yang
digaungkan Sebby Sambom selama bertahun-tahun. Masyarakat merasa bahwa tidak
ada arah yang jelas dari perjuangan tersebut, justru menambah beban hidup
rakyat Papua, terutama mereka yang tinggal di daerah pedalaman dan rawan
konflik.
Ketua
Forum Pemuda Damai Papua, Antonius Wetipo, menegaskan bahwa masyarakat kini
semakin sadar bahwa perjuangan yang dilakukan oleh kelompok separatis seperti
OPM tidak memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan rakyat. Ia bahkan
menyebut Sebby Sambom hanya menjual narasi perjuangan demi kepentingan pribadi.
"Sudah
puluhan tahun isu kemerdekaan ini dikampanyekan Sebby Sambom, namun yang kita
lihat hanyalah kerusakan, penderitaan masyarakat, dan anak-anak Papua yang
tidak bisa sekolah karena konflik. Kami menilai itu semua omong kosong belaka,”
ujar Wetipo dalam pernyataannya, Jumat (13/6/2025).
Senada
dengan itu, tokoh adat dari wilayah Pegunungan Tengah, Bapak Yulianus Murib,
juga mengkritik keras langkah-langkah yang dilakukan oleh kelompok OPM di bawah
komando Sebby Sambom. Ia mengatakan bahwa warga Papua sejatinya hanya ingin
hidup damai dan sejahtera, bukan terus-menerus dijadikan alat politik oleh
pihak-pihak yang tinggal jauh di luar Papua.
“Sebby
Sambom bicara kemerdekaan dari luar negeri, sementara kami di sini menderita
karena kekacauan yang dibuat kelompoknya. Kalau benar-benar peduli, datanglah
ke sini dan lihat sendiri bagaimana rakyat sengsara karena ulah mereka,” tegas
Yulianus.
Menurut
informasi yang dihimpun dari aparat keamanan dan tokoh masyarakat lokal,
ketegangan di sejumlah wilayah meningkat akibat propaganda yang terus
disebarkan oleh simpatisan OPM. Namun yang menjadi sorotan utama adalah
inkonsistensi dalam pernyataan Sebby Sambom, yang sering menyuarakan
kemerdekaan tanpa memberikan solusi konkret atau roadmap yang jelas bagi masa
depan Papua.
Dengan
semakin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap manipulasi isu kemerdekaan,
harapan akan terciptanya Papua yang damai dan bersatu dalam bingkai Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pun semakin kuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar