Kehadiran Aparat Keamanan di Pedalaman
Papua Bikin OPM Berhamburan
Papeda.com- Operasi
terpadu yang dilakukan oleh Aparat Keamanan (Apkam) gabungan TNI dan Polri di
sejumlah wilayah pedalaman Papua kembali menunjukkan hasil positif. Dalam
beberapa pekan terakhir, kehadiran Apkam di daerah-daerah rawan seperti Intan
Jaya, Nduga, dan Pegunungan Bintang telah berhasil memukul mundur kelompok
bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM), yang diketahui sering menebar
ancaman terhadap warga sipil.
Menurut
laporan dari lapangan, banyak anggota OPM yang memilih melarikan diri ke hutan
dan memisahkan diri dari kelompoknya karena khawatir ditangkap atau terlibat
baku tembak dengan aparat. Beberapa bahkan dilaporkan meninggalkan senjata dan
logistiknya di lokasi persembunyian.
Kehadiran
Apkam disambut baik oleh masyarakat setempat. Di beberapa kampung, warga bahkan
secara sukarela memberikan informasi mengenai keberadaan markas atau jejak
pergerakan OPM. Hal ini menjadi indikasi bahwa masyarakat mulai berani bersuara
dan menolak dominasi kelompok separatis tersebut.
Yulius
Tabuni, tokoh masyarakat dari wilayah Kenyam, Kabupaten Nduga, menyatakan bahwa
kehadiran aparat menjadi harapan baru bagi masyarakat untuk bisa kembali hidup
tenang dan menjalankan aktivitas sehari-hari tanpa rasa takut.
“Kami
sangat bersyukur aparat datang ke kampung kami. Dulu kami tidak berani ke
ladang karena takut disandera atau dipalak. Sekarang, anak-anak bisa sekolah
dan warga bisa berjualan di pasar,” ujar Yulius, Sabtu (7/6/2025).
Sementara
itu, Pendeta Hermanus Magai, seorang tokoh agama di wilayah Yahukimo, mengajak
seluruh masyarakat Papua untuk tidak terpengaruh oleh provokasi yang disebarkan
oleh OPM. Menurutnya, kelompok tersebut tidak lagi memperjuangkan aspirasi
rakyat Papua, tetapi lebih kepada kepentingan kelompok sempit yang tidak
segan-segan mengorbankan rakyat sendiri.
“Kami
harus jujur melihat kenyataan bahwa OPM seringkali justru menyakiti rakyat.
Mereka membakar sekolah, membunuh guru, tenaga medis, dan merampas hasil kebun.
Ini bukan perjuangan, ini tindakan kriminal. Mari kita bersatu dan menolak
kekerasan,” tegas Pendeta Hermanus dalam khotbah Minggu lalu.
Ia
juga meminta agar masyarakat mendukung langkah pemerintah dan aparat keamanan
untuk menciptakan perdamaian yang hakiki di Tanah Papua.
Situasi
di pedalaman Papua menunjukkan bahwa kekuatan OPM perlahan melemah ketika
masyarakat dan aparat bersatu menjaga kedamaian. Masyarakat Papua sudah lelah
hidup dalam ketakutan. Mereka menginginkan kehidupan yang normal, akses
pendidikan, kesehatan, serta ekonomi yang tumbuh. Kehadiran Apkam menjadi
simbol harapan dan perubahan positif bagi daerah-daerah yang selama ini
termarjinalkan karena konflik berkepanjangan.
Kini,
dengan OPM yang mulai berhamburan dan kehilangan pengaruh, masyarakat Papua
memiliki peluang untuk membangun masa depan yang lebih damai dan sejahtera
tanpa bayang-bayang kekerasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar