Kehadiran
Aparat Keamanan di Tinggi Nambut Membawa Dampak Positif bagi Kehidupan
Masyarakat
Papeda.com- Kehadiran
aparat keamanan (Apkam) di wilayah Tinggi Nambut, Kabupaten Puncak Jaya,
Provinsi Papua Pegunungan, telah menunjukkan dampak signifikan dalam menciptakan
stabilitas, mempercepat pembangunan, dan meningkatkan rasa aman bagi masyarakat
setempat. Setelah bertahun-tahun dihantui oleh ketakutan akibat gangguan
kelompok separatis bersenjata, kini warga mulai merasakan kembali kehidupan
yang damai dan produktif berkat kehadiran negara yang konsisten.
Tinggi
Nambut yang sebelumnya dikenal sebagai salah satu kantong kelompok Organisasi
Papua Merdeka (OPM), selama bertahun-tahun menjadi wilayah rawan konflik dan
kerap luput dari sentuhan pembangunan. Jalanan rusak, sekolah terbengkalai, dan
fasilitas kesehatan minim akibat intimidasi dan kekerasan yang dilakukan oleh
kelompok separatis. Namun, sejak aparat gabungan TNI-Polri menempatkan
personelnya secara intensif di wilayah ini, situasi berangsur membaik.
Sejak
awal 2024, angka kekerasan di wilayah ini menurun drastis. Laporan intelijen
dan warga setempat mengonfirmasi bahwa keberadaan kelompok OPM di wilayah
Tinggi Nambut semakin melemah karena kehilangan basis dukungan masyarakat.
Sebaliknya, warga kini justru aktif melaporkan pergerakan kelompok separatis
dan menunjukkan dukungan terhadap kehadiran aparat.
Salah
satu perubahan mencolok sejak hadirnya Apkam adalah mulai pulihnya layanan
publik, terutama di sektor pendidikan dan kesehatan. Beberapa sekolah yang
sebelumnya tutup karena ancaman OPM kini telah kembali dibuka, bahkan dengan
pendampingan personel TNI untuk menjamin keamanan guru dan siswa.
Dinas
Pendidikan Kabupaten Puncak Jaya melaporkan adanya peningkatan jumlah murid
yang kembali bersekolah hingga 60% sejak akhir 2024. Hal ini tak lepas dari
jaminan keamanan yang diberikan oleh Apkam terhadap para tenaga pengajar yang
sebelumnya enggan bertugas di daerah rawan.
Di
sektor kesehatan, Puskesmas Tinggi Nambut yang sebelumnya terbengkalai akibat
perusakan oleh kelompok bersenjata kini telah direhabilitasi dengan bantuan
TNI. Dokter dan perawat mulai kembali melayani masyarakat, termasuk memberikan
imunisasi dan pengobatan dasar yang sangat dibutuhkan.
"Kami
bersyukur sekarang bisa berobat tanpa harus menunggu sampai sakit parah dan
berjalan jauh ke kota. Kehadiran aparat membuat kami merasa aman," ungkap
Elisabet Yikwa, seorang ibu rumah tangga yang menjadi pasien rutin di Puskesmas
Tinggi Nambut, Minggu (3/5/2025).
Apkam
di wilayah ini juga menjalankan berbagai program sosial sebagai bagian dari
strategi pemulihan dan pendekatan kemanusiaan. Program seperti bakti sosial,
pengobatan gratis, pelayanan administrasi kependudukan, serta pembagian sembako
telah meningkatkan interaksi positif antara aparat dan masyarakat.
Selain
itu, program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) juga dijalankan untuk membangun
sarana dan prasarana desa seperti jalan setapak, jembatan kecil, dan fasilitas
sanitasi. Program ini telah membantu mempercepat konektivitas antar kampung serta
mendongkrak roda perekonomian lokal.
Pendekatan
humanis ini juga menyasar pemulihan trauma psikologis masyarakat akibat konflik
bersenjata. Melalui kegiatan rekreasi bersama anak-anak, pelatihan
keterampilan, hingga dialog rutin antara tokoh masyarakat, aparat dan
pemerintah daerah, suasana harmonis perlahan mulai terbangun.
Kepala
Suku Tinggi Nambut, Yance Murib, memberikan apresiasi terhadap kinerja aparat
dan menyatakan bahwa masyarakat kini merasakan perubahan yang nyata. “Dulu kami
takut keluar rumah saat malam. Sekarang, anak-anak bisa main di lapangan, dan
kami bisa pergi berkebun tanpa khawatir ditembak. Itu semua karena ada tentara
dan polisi yang menjaga kami,” katanya.
Ia
juga menekankan pentingnya sinergi antara tokoh adat, pemuka agama, dan aparat
keamanan untuk menjaga stabilitas di wilayah tersebut. Dengan hadirnya forum
komunikasi masyarakat dan aparat, kini setiap isu yang muncul dapat
diselesaikan secara dialogis dan damai.
Tokoh
gereja lokal, Pdt. Samuel Wonda, turut memberikan pandangan positif. Ia
menyebut bahwa kehadiran Apkam justru telah memulihkan kepercayaan masyarakat
terhadap negara. “Kami melihat ketulusan mereka dalam melayani. Tidak ada
arogansi, yang ada hanya komitmen untuk melindungi warga dari teror yang selama
ini menyiksa kami,” ucapnya dalam sebuah khotbah di gereja setempat.
Pemerintah
daerah menyambut baik perkembangan positif ini dan berkomitmen untuk terus
mendorong pembangunan di wilayah Tinggi Nambut. Bupati Puncak Jaya, Yuni Wonda,
menyatakan bahwa dengan situasi keamanan yang semakin kondusif, pihaknya akan
menambah alokasi anggaran untuk infrastruktur dasar dan program pemberdayaan
masyarakat.
“Pembangunan
tidak akan berjalan jika keamanan tidak terjamin. Karena itu, kami sangat
terbantu dengan kehadiran aparat di wilayah ini,” ujarnya.
Sementara
itu, masyarakat juga berharap agar kehadiran Apkam terus dipertahankan, bukan
hanya untuk pengamanan, tetapi juga sebagai mitra dalam pembangunan.
Kehadiran
aparat keamanan di Tinggi Nambut telah membawa angin segar bagi masyarakat yang
selama ini hidup dalam bayang-bayang konflik. Dengan pendekatan yang humanis,
kolaboratif, dan konsisten, Apkam berhasil tidak hanya menjaga ketertiban,
tetapi juga membangkitkan harapan baru di tanah yang selama ini terlupakan.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar