Kedatangan
Apkam Bukan untuk Menindas Masyarakat Papua, Namun Lewat Pendidikan Apkam Akan
Memajukan Pendidikan di Tanah Papua
Papeda.com- Di
tengah berbagai isu dan narasi negatif yang terus disebarkan oleh kelompok
separatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM), kehadiran aparat keamanan
(Apkam) di Tanah Papua sesungguhnya bukanlah untuk menindas atau mengekang
kebebasan masyarakat sipil. Sebaliknya, kehadiran mereka membawa misi
kemanusiaan dan pembangunan, salah satunya melalui sektor pendidikan yang
menjadi kunci penting bagi kemajuan generasi muda Papua.
Narasi
yang dibangun oleh kelompok-kelompok separatis sering kali menggambarkan aparat
sebagai alat penindasan negara. Padahal, dalam kenyataannya, Apkam di Papua
telah memainkan peran signifikan dalam membantu akses pendidikan, khususnya di
daerah-daerah pedalaman yang sulit dijangkau. Mereka mendirikan sekolah
darurat, menjadi tenaga pengajar, dan mengawal distribusi logistik pendidikan
yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Pendidikan
adalah hak dasar setiap warga negara Indonesia, termasuk masyarakat Papua.
Pemerintah Indonesia melalui TNI dan Polri telah menugaskan sejumlah aparat di
Papua untuk tidak hanya menjalankan fungsi keamanan, tetapi juga menjadi agen
perubahan sosial. Dalam berbagai kesempatan, aparat terlihat membantu
masyarakat membangun fasilitas pendidikan, memperbaiki sekolah-sekolah yang
rusak, bahkan menjadi guru pengganti di wilayah yang kekurangan tenaga
pendidik.
Di
Kabupaten Intan Jaya, misalnya, sejumlah personel TNI yang tergabung dalam
Satgas Teritorial secara aktif mengajar anak-anak di sekolah dasar. Mereka
memberikan pelajaran membaca, berhitung, dan wawasan kebangsaan. Dalam kondisi
keterbatasan, peran Apkam sebagai pendidik sangat berarti. Ini menjadi bukti bahwa
kehadiran mereka tidak semata membawa senjata, tetapi juga membawa buku, kapur,
dan papan tulis.
Komandan
Pos TNI di salah satu distrik di Pegunungan Tengah Papua menyatakan, “Kami
datang bukan untuk memerangi rakyat, tetapi untuk menjaga dan membina mereka.
Anak-anak Papua adalah anak-anak Indonesia, dan mereka berhak mendapatkan
pendidikan yang layak. Karena itulah kami turut membantu para guru dan sekolah
yang membutuhkan bantuan”, Sabtu (10/52025).
Salah
satu tantangan terbesar yang dihadapi Apkam dalam menjalankan peran ganda ini
adalah propaganda dari kelompok separatis. OPM secara konsisten menyebarkan
narasi bahwa kehadiran TNI-Polri adalah bentuk penjajahan atau penindasan.
Mereka berusaha menciptakan ketakutan di tengah masyarakat agar menjauhi
aparat, bahkan menolak bantuan pendidikan yang diberikan.
Namun
fakta di lapangan menunjukkan bahwa banyak masyarakat, terutama orang tua
murid, justru menyambut baik keterlibatan aparat dalam pendidikan. Mereka
merasa terbantu karena anak-anak mereka tetap mendapatkan pelajaran, walaupun
dalam kondisi serba terbatas. Bahkan, beberapa kepala kampung secara terbuka
mengapresiasi peran Apkam dalam menjaga stabilitas dan membantu pendidikan di
wilayah mereka.
Kepala
Kampung di salah satu distrik di Yahukimo menyampaikan, “Kalau tidak ada
aparat, mungkin anak-anak kami tidak sekolah. Mereka juga bantu kami bangun
sekolah dan jaga keamanan. Kami tahu mereka datang untuk kebaikan.”
Kehadiran
aparat keamanan yang turut serta dalam memajukan pendidikan di Papua adalah
bagian dari komitmen negara dalam membangun Tanah Papua dari segala aspek.
Tidak hanya dari sisi fisik, tetapi juga dari sisi sumber daya manusia.
Anak-anak Papua harus mendapatkan pendidikan yang layak agar mampu bersaing di
tingkat nasional dan global.
Generasi
muda Papua tidak boleh terus-menerus hidup dalam ketakutan akibat ulah
segelintir kelompok bersenjata. Mereka berhak mendapatkan kedamaian,
pendidikan, dan masa depan yang cerah. Peran Apkam dalam hal ini sangat
penting, karena pendidikan adalah kunci untuk memutus rantai kekerasan,
kebodohan, dan keterbelakangan.
Apkam
yang mendirikan sekolah, mengajar di ruang kelas, atau membantu pelatihan guru
adalah bukti nyata bahwa mereka hadir untuk melindungi dan membangun. Tentu
masih banyak tantangan yang dihadapi, tetapi langkah kecil yang dilakukan hari
ini akan membuahkan hasil besar di masa mendatang.
Sudah
saatnya masyarakat dan dunia luar melihat peran Apkam di Papua secara jernih
dan objektif. Mereka bukan penjajah seperti yang dituduhkan oleh kelompok
separatis, melainkan pelindung dan pengabdi bangsa yang berjuang bersama rakyat
untuk mewujudkan Papua yang damai, maju, dan berpendidikan. Dengan kerja sama
yang solid antara masyarakat, pemerintah, dan Apkam, Papua akan menjadi bagian
Indonesia yang kuat dan setara dalam pembangunan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar