Masyarakat
Puncak Jaya Mengungsi di Pos TNI Pasca Pembakaran Tempat Tinggal oleh OPM
Papeda.com-
Ratusan warga di Puncak Jaya terpaksa mengungsi ke Pos TNI yang berada di
wilayah tersebut setelah tempat tinggal mereka dibakar oleh kelompok yang
diduga merupakan Organisasi Papua Merdeka (OPM). Kejadian ini menambah deretan
insiden kekerasan yang terjadi di wilayah tersebut dan menimbulkan kekhawatiran
di kalangan masyarakat setempat.
Menurut
laporan yang diterima dari aparat keamanan, pembakaran pemukiman warga terjadi
pada malam hari, mengakibatkan kepanikan di kalangan masyarakat. Warga yang
terdampak segera mencari perlindungan di Pos TNI terdekat guna menghindari
kemungkinan serangan lanjutan. Aparat keamanan yang berjaga di lokasi segera
memberikan perlindungan dan bantuan darurat kepada para pengungsi.
Menurut
salah satu Apkam yang berjaga di pos dalam keterangannya menyampaikan bahwa
pihaknya telah menerima ratusan warga yang mengungsi dan sedang berupaya
memberikan kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, serta layanan medis.
"Kami berusaha memberikan perlindungan terbaik bagi masyarakat yang
terdampak. Saat ini kami juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta
pihak terkait untuk memastikan keselamatan mereka," ujarnya, Selasa (04/03/2025).
Sementara
itu, Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya sedang mengupayakan langkah-langkah
tanggap darurat guna menangani para korban yang kehilangan tempat tinggal.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Puncak Jaya, Yosenus Yoman, mengatakan bahwa
pihaknya telah menyiapkan bantuan logistik dan tempat penampungan sementara
bagi para pengungsi. "Kami sangat prihatin dengan kondisi masyarakat yang
harus kehilangan rumah mereka. Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan
berbagai pihak untuk memberikan bantuan secepatnya," ujarnya.
Aksi
pembakaran yang dilakukan oleh OPM ini mendapat kecaman dari berbagai pihak,
termasuk tokoh masyarakat dan aktivis hak asasi manusia. Mereka menilai
tindakan tersebut tidak hanya merugikan warga sipil, tetapi juga memperburuk
kondisi keamanan di wilayah Papua.
Sejumlah
warga yang mengungsi mengaku trauma akibat insiden ini. Salah satu warga, Anton
Wonda, mengatakan bahwa dirinya dan keluarganya harus meninggalkan rumah mereka
dengan tergesa-gesa demi menyelamatkan diri. "Kami sangat takut dan tidak
tahu harus ke mana. Untungnya ada Pos TNI yang bisa menampung kami,"
ungkapnya.
Hingga
saat ini, aparat keamanan terus melakukan patroli di sekitar lokasi kejadian
guna mengantisipasi ancaman lanjutan. Pihak kepolisian dan TNI juga
mengintensifkan pengamanan di daerah-daerah rawan untuk mencegah terjadinya
kekerasan susulan.
Pemerintah
pusat pun telah diminta untuk segera mengambil langkah konkret guna menangani
situasi di Puncak Jaya. Beberapa pihak menyerukan perlunya pendekatan yang
lebih komprehensif dalam menangani konflik di Papua, termasuk dialog yang
melibatkan semua pihak terkait.
Kondisi
di Puncak Jaya masih dalam pemantauan ketat oleh aparat keamanan. Masyarakat
berharap agar situasi segera kondusif sehingga mereka dapat kembali ke rumah masing-masing
dengan aman dan tenang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar