Membangun Internet Sampai Pelosok Papua

Kementerian  Komunikasi  dan Informatika  (Kemenkominfo)  melalui  Badan  Aksesibilitas Teknologi  Informasi  (BAKTI)  telah  membangun  sekitar  9  stasiun  penguat  sinyal  (base tranceiver station/BJS) di pelosok Papua, yaitu di Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten Mamberamo   Raya,   agar   terhubung   akses   internet.   Pada   tahap   awal,   internet diprioritaskan  untuk  mendukung  kelangsungan  pendidikan,  kesehatan,  dan  layanan publik yang lebih baik.

Pembangunan akses internet di area terdepan, terluar, dan tertinggal 3D  Kemenkominfo  dan  BAKTI  menyediakan  akses  untuk  seluruh  masyarakat  Indonesia. Membangun dengan Indonesia Sentris mulai dari pinggiran agar setara dengan di Jawa, Sumatera,  dan  Kalimantan,"  

Tanah  Papua  merupakan  berkah  besar  bagi  bangsa  Indonesia.  Meski demikian,    upaya    pembangunan    infrastruktur    telekomunikasi    di    Papua    memiliki tantangan yang besar. Karena, kondisi geografis yang sangat beragam" dengan sebagian besar masih sulit diakses dengan transportasi. Meskipun begitu, Kemenkominfo punya komitmen yang kuat untuk mewujudkan Nawacita dengan membangun BTS di pelosok Papua. Daerah pinggiran dan pelosok di Papua merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang harus dijaga seutuhnya dan dibangun.

Puncak  Jaya  ini  tengahan  (karena  berada  di  tengah  Papua)  dan  kami  selalu  bekerja untuk adik-adik kita (di Papua) dan masa depan yang lebih baik.

Bahkan,  untuk  mewujudkan  konektivitas  yang  sesuai  dengan  prioritas  pemerintah, Kemenkominfo bertekad untuk menjangkau seluruh kabupaten di wilayah Papua dengan jaringan  internet  berkecepatan  tinggi  pada  2020.  "Kami  tidak  akan  menyerah.  Semua kabupaten  di  Papua  dan  Papua  Barat  ada  41  kabupaten  yang  akan  dibangun  jaringan tulang punggung internetcepat. Ada 31 (daerah kabupaten) yang baru untuk dibangun akses baru inernet berkecepatan tinggi. Ini kebijakan keberpihakan dari pemerintah yang Indonesia Sentris.

Karena  itu.  Menkominfo  meminta  bantuan  kepada  para  bupati  di  Papua  dan  seluruh jajarannya  untuk  memastikan  akses  internet  bisa  terwujud.  Pada  2020,  pemerintah mencanangkan tidak ada desa lagi yang tidak ada BTS-nya dan tidak terjangkau internet 25"Pada 2019, di Puncak Jaya, desa yang belum dipasang, mudah-mudahan bisa dipasang (internet). Kami mohon bantuan dari Pak Bupati karena masalah di Papua ini soal tanah. 

Sementara  itu,  dalam  penyediaan  internet,  melalui  Program  BAKTI  Aksi  atau  Akses Internet, kami menyediakan dukungan internet untuk kebutuhan pendidikan, kesehatan, dan layanan publik.

Sesuai dengan target Kemenkominfo, penyediaan akses internet cepat juga dilakukan   melalui   penggelaran   kabel   fiber   optik   (Palapa   Ring)   dan   satelit   (High Throughput Satelite/HIS). "Melalui BAKTI Paring (Palapa Ring) dan BAKTI Satria (Satelit Republik mdonesia)  dibangun  jaringan  tulang  punggung  internet  kecepatan  tinggi

Ketersediaan  internet  berkecepatan  tinggi  diperuntukkan bagi  generasi  masa  depan  Indonesia.  Karena  itu,  akses  internet  yang  memadai  perlu disiapkanagar mereka bisa menjadi generasi yang lebih maju dan lebih baik.

Pemerintah    menyiapkan    sumber    daya    manusia.    Diprediksikan,    ekonomi Indonesia meningkat menjadi dua setengah kali dari sekarang. Oleh karena itu, seluruh program  untuk  meningkatkan  akses  telekomunikasi  dan  merdeka  internet  tidak  boleh berhenti," tandas dia. Menkominfo juga mengingatkan jajaran pemerintah daerah agar membantu  untuk  memastikan  agar  akses  internet  dapat  digunakan  dengan  baik.  Dia mencontohkan, di Puncak Jaya yang di wilayahnya ada 32 sekolah dasar (SD), 7 SMP, dan 2 SMA, dan 2 SMK disediakan internet berkecepatannya 10 Mbps.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Intimidasi OPM kepada masyarakat di Kp. Eknemba, masyarakat berbondong-bondong meminta perlindungan kepada Apkam Papeda.com- Selama ini, mas...