DPO OPM SORONG RAYA BERPANGKAT PERWIRA TEWAS SAAT
BAKU TEMBAK DENGAN TNI-POLRI
Papeda.com- Konflik bersenjata antara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) Kodap IV Sorong Raya dan aparat gabungan TNI-Polri kembali memanas. Dalam insiden terbaru, OPM mengonfirmasi bahwa salah satu perwiranya tewas dalam baku tembak yang berlangsung di wilayah operasi mereka.
Menurut laporan yang diterima, sebelum terjadi penyerangan ke wilayah operasi TPNPB-OPM Kodap IV Sorong Raya, aparat militer Indonesia terlebih dahulu melakukan penyisiran dari Kampung Meyah menuju Distrik Moskona Barat yang sedang melaksanakan patrol rutin. Operasi ini dianggap sebagai langkah strategis untuk mempersempit ruang gerak kelompok TPNPB sekaligus mengamankan wilayah tersebut dari potensi ancaman yang lebih besar.
Rentetan tembakan dilaporkan terdengar jelas selama kurang lebih satu jam dari arah Markas TPNPB Batalion Moskona. Ketegangan memuncak ketika Mayor Marthen Aikingging, pemimpin pasukan TPNPB di kawasan itu, menginstruksikan pasukannya untuk melakukan serangan balasan terhadap TNI-Polri.
“Kami melakukan perlawanan untuk mempertahankan wilayah kami. Namun, setelah baku tembak usai, salah satu perwira kami dinyatakan tewas,” ungkap Sebby Sambom dalam keterangan persnya.
Dalam perkembangan terbaru, juru bicara OPM, Sebby Sambom, menuding bahwa operasi militer yang dilakukan TNI-Polri didukung oleh dua agen intelijen Indonesia. Kedua agen tersebut diklaim telah memberikan informasi strategis kepada pihak militer Indonesia dan memandu mereka menuju lokasi Markas OPM Batalion Moskona.
“Kami telah mendeteksi keberadaan dua agen ini. Mereka bekerja sama dengan militer Indonesia untuk melemahkan posisi kami melalui operasi terencana yang sistematis,” ujar Sebby dalam pernyataannya.
Hingga kini, aparat gabungan TNI-Polri memperketat pengamanan di sekitar Distrik Moskona Barat dan Kampung Meyah. Sementara itu, salah satu Perwira OPM Kodap IV atas nama Mayor Matrhen Aikingging selaku Komandan Batalion Moskona Sorong raya dan sudah menjadi DPO belakangan ini dinyatakan tewas dan belum ditemukan sampai saat ini. Aktivitas masyarakat sipil di daerah tersebut sudah kondusif dan kembali berkativitas seperti biasanya.
Penduduk
lokal yang berada di sekitar wilayah tersebut mengungkapkan kekhawatiran mereka
terhadap kehadiran OPM Kodap IV Sorong Raya, karena sering mengancam keberadaan
para penduduk di wilayahnya. Seorang warga yang enggan disebutkan namanya
mengatakan, “Kami berterimakasih atas kehadiran Apkam disini, kami merasa aman
dari gangguan yang sering terjadi disini.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar