Sebby
Sambom Tebar Rasisme, Sebut Masyarakat Pendatang Tidak Pantas Hidup di Tanah
Papua
Papeda.com- Pernyataan
kontroversial kembali dilontarkan oleh juru bicara Organisasi Papua Merdeka
(OPM), Sebby Sambom. Dalam sebuah rekaman pernyataan yang beredar luas, Sebby
menyebut bahwa masyarakat pendatang “tidak pantas hidup di Tanah Papua”. Ucapan
ini menuai kecaman dari berbagai kalangan karena dinilai mengandung unsur
rasisme dan berpotensi memecah belah kerukunan antarwarga.
Pernyataan
tersebut disebutkan Sebby dalam konteks yang diklaim sebagai pembelaan terhadap
“hak orang asli Papua”, namun justru memancing kemarahan publik. Banyak pihak
menilai, pandangan seperti ini tidak hanya salah secara moral, tetapi juga
bertentangan dengan prinsip persatuan bangsa.
Ketua
Dewan Adat di salah satu wilayah pegunungan tengah, Yulianus Wakerkwa, mengecam
keras ucapan Sebby. “Tanah Papua adalah bagian dari NKRI, dan semua warga
negara berhak hidup di sini tanpa diskriminasi. Ucapan seperti itu sama saja
menebar kebencian dan memecah belah masyarakat yang selama ini hidup
berdampingan,” ujarnya, Minggu (10/8/2025).
Tokoh
agama di Jayapura, Pendeta Markus Rumbrawer, menilai bahwa ujaran rasis
tersebut bisa memperkeruh situasi keamanan di Papua. “Kita sedang berusaha
membangun perdamaian, justru ada pihak yang memanaskan suasana dengan perkataan
yang tidak bijak. Ini sangat berbahaya, apalagi jika sampai memprovokasi
tindakan kekerasan,” tegasnya.
Kecaman
publik terhadap Sebby Sambom terus menguat. Masyarakat berharap aparat dapat
mengambil langkah tegas agar pernyataan-pernyataan provokatif seperti ini tidak
dibiarkan berulang, mengingat Papua adalah tanah damai yang seharusnya menjadi
rumah bagi semua warga negara Indonesia tanpa memandang asal-usul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar