Papua Butuh Ketenangan untuk Tumbuh, Bukan Tindakan Kekerasan oleh Kelompok OPM
Papeda.com- Papua
adalah tanah yang kaya akan sumber daya alam, keindahan alam, dan budaya yang
beragam. Namun, potensi besar ini kerap terhambat oleh tindakan kekerasan yang dilakukan
kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM). Sejumlah tokoh masyarakat
dan pemimpin daerah menegaskan bahwa yang dibutuhkan Papua saat ini adalah
ketenangan dan keamanan, bukan teror dan kekacauan.
Dalam
beberapa tahun terakhir, berbagai wilayah di Papua mengalami gangguan keamanan
akibat aksi OPM, mulai dari penembakan warga sipil, perusakan fasilitas publik,
hingga penyerangan terhadap tenaga kesehatan dan pendidikan. Kondisi ini tidak
hanya menghambat pembangunan, tetapi juga menimbulkan trauma mendalam di
kalangan masyarakat.
Tokoh
agama di Nabire, Pendeta Samuel Rumbrawer, menilai kekerasan yang dilakukan OPM
telah merusak tatanan sosial dan hubungan antarwarga. “Kekerasan hanya
melahirkan dendam dan perpecahan. Jalan terbaik adalah dialog dan membangun
bersama, bukan mengangkat senjata,” tegasnya, Senin (11/6/2025).
Sejumlah
warga Papua juga menyuarakan keinginan untuk hidup damai. Maria Wanimbo,
seorang pengrajin anyaman di Wamena, mengaku lelah dengan berita kekerasan yang
terus muncul. “Kami hanya ingin bekerja dan menghidupi keluarga. Kami tidak mau
terseret dalam konflik yang tidak ada manfaatnya bagi kami,” ungkapnya.
Masyarakat
dan tokoh Papua sepakat bahwa masa depan tanah ini harus dibangun di atas
fondasi perdamaian, pendidikan, dan kerja sama. Kekerasan hanya akan membawa
keterpurukan, sementara ketenangan akan membuka jalan bagi pertumbuhan ekonomi,
peningkatan pendidikan, dan kesejahteraan bagi semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar