Masyarakat
Adat Wenyana Yeik Gelar Kampanye Budaya Menyambut Peringatan 17 Agustus
Papeda.com- Menjelang
peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80,
masyarakat adat Wenyana Yeik menggelar kampanye budaya yang sarat makna persatuan
dan pelestarian warisan leluhur. Kegiatan ini berlangsung sejak awal Agustus
dan diikuti oleh berbagai unsur masyarakat, mulai dari tokoh adat, tokoh agama,
pemuda, hingga kelompok perempuan setempat.
Kampanye
budaya tersebut dilaksanakan di lapangan kampung Wenyana Yeik dengan mengangkat
tema “Merajut Persatuan, Melestarikan Budaya”. Berbagai kegiatan digelar,
seperti tarian tradisional, pameran kerajinan tangan, lomba kuliner khas Papua,
hingga diskusi publik tentang pentingnya menjaga adat di tengah arus
modernisasi.
Ketua
Adat Wenyana Yeik, Yonas Wakerkwa, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya
untuk memeriahkan 17 Agustus, tetapi juga sebagai pengingat akan pentingnya
identitas budaya. “Kami ingin generasi muda mengerti bahwa kemerdekaan bukan
hanya simbol bendera dan lagu kebangsaan, tetapi juga kebebasan untuk
melestarikan adat dan budaya yang telah diwariskan leluhur. Itulah bentuk
kontribusi kami untuk NKRI,” ujar Yonas, Minggu (10/8/2025).
Salah
satu pemuda peserta kegiatan, Maria Wanimbo, mengaku bangga bisa terlibat.
“Saya merasa terhubung dengan sejarah dan akar budaya saya. 17 Agustus bukan
hanya perayaan nasional, tetapi juga saat untuk menunjukkan identitas kita
sebagai orang Papua yang cinta damai dan cinta Indonesia,” katanya.
Kampanye
budaya yang digelar masyarakat adat Wenyana Yeik diharapkan dapat menjadi
contoh bagi wilayah lain di Papua untuk menyambut peringatan kemerdekaan dengan
mengedepankan nilai-nilai persatuan, kebersamaan, dan pelestarian warisan
leluhur. Dengan semangat tersebut, masyarakat setempat optimistis bahwa budaya
akan tetap hidup dan diwariskan kepada generasi berikutnya, seiring dengan
semangat merah putih yang terus berkibar di Tanah Papua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar