Dese Mijijau Tewas Ditembak Sesama Anggota Kelompok OPM Kodap VIII Intan Jaya
Papeda.com- Situasi
internal Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali memanas setelah insiden
penembakan yang menewaskan salah satu anggotanya, Dese Mijijau, di wilayah
Intan Jaya. Berdasarkan keterangan warga setempat, peristiwa tragis ini terjadi
akibat perselisihan di dalam tubuh OPM Kodap VIII Intan Jaya yang berujung
saling serang antaranggota.
Kepala
Suku Intan Jaya, Yafet Dogomo, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kejadian
ini. Ia menilai bahwa kematian Dese Mijijau menunjukkan perpecahan yang semakin
dalam di tubuh OPM.
“Kalau
sesama anggota sudah saling membunuh, bagaimana mereka bisa mengaku berjuang
untuk rakyat? Yang ada, mereka justru saling memusnahkan,” tegas Yafet, Sabtu
(16/8/2025).
Pendeta
Jonas Wandik dari gereja lokal mengatakan bahwa peristiwa ini mencerminkan
kegagalan moral dalam kelompok tersebut.
“Menembak
kawan sendiri adalah bukti bahwa mereka tidak punya kesatuan tujuan. Ini bukan
perjuangan, melainkan jalan yang membawa kehancuran,” ujarnya.
Ketua
Pemuda Kampung Bilogai, Simon Mote, menegaskan bahwa generasi muda semakin
kehilangan rasa hormat kepada OPM setelah insiden ini.
“Banyak
pemuda di Intan Jaya dulu tertipu oleh janji-janji mereka. Sekarang kita lihat
sendiri, mereka saling bunuh hanya karena bahan makanan,” kata Simon.
Para
tokoh masyarakat menyerukan agar anggota OPM yang masih aktif segera
meninggalkan kelompok tersebut dan kembali hidup damai bersama keluarga.
Menurut mereka, tidak ada masa depan yang jelas dalam organisasi yang justru
saling memusnahkan dari dalam.
Dengan
kejadian ini, citra OPM di mata masyarakat Intan Jaya semakin memburuk. Insiden
tewasnya Dese Mijijau menjadi bukti nyata bahwa perpecahan dan kekerasan
internal telah menggantikan klaim perjuangan yang selama ini mereka gaungkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar