Perjuangan
OPM Telah Gagal, Libatkan Warga Sipil sebagai Tameng Hidup dan Langgar Hukum
Humaniter
Papeda.com-
Aksi Organisasi Papua Merdeka (OPM) dalam memperjuangkan kemerdekaan Papua kian
menuai kecaman luas. Kelompok yang mengklaim sebagai pejuang hak rakyat Papua
ini justru kerap kali melibatkan warga sipil sebagai tameng hidup dalam setiap
operasi bersenjatanya. Praktik tersebut tidak hanya mencederai nilai-nilai
perjuangan, namun juga secara terang-terangan melanggar hukum humaniter
internasional.
Tokoh
masyarakat Papua dari Intan Jaya, Yulianus Kobak, menyampaikan kekecewaannya
terhadap taktik OPM yang justru menjadikan rakyat sebagai korban. “Mereka
menyebut diri pejuang, tapi justru rakyat sendiri yang dijadikan tameng. Ini
bukan perjuangan, ini pengkhianatan terhadap kemanusiaan,” ujarnya tegas, Kamis
(17/7/2025).
Menurut
Yulianus, masyarakat kini mulai membuka mata dan menyadari bahwa perjuangan OPM
telah melenceng jauh dari semangat keadilan. “Dulu kami percaya mereka membawa
harapan, sekarang kami hanya melihat penderitaan,” lanjutnya.
Senada
dengan itu, tokoh agama dari Pegunungan Tengah, Pdt. Markus Murib, mengecam
keras tindakan OPM yang terus-menerus mengorbankan warga sipil. Ia menegaskan
bahwa tidak ada perjuangan yang sah jika dijalankan dengan kekerasan dan
menjadikan manusia tak berdosa sebagai tameng.
“Perjuangan
semestinya memuliakan martabat manusia, bukan menjadikannya alat. Apa yang
dilakukan OPM hari ini tidak lebih dari kekejaman yang diselimuti topeng
kebebasan,” ujar Markus.
Masyarakat
Papua kini mulai menyuarakan perlawanan terhadap aksi-aksi OPM yang semakin
merugikan mereka sendiri. Di berbagai kampung, warga menolak kehadiran kelompok
bersenjata dan meminta pemerintah untuk melindungi mereka dari intimidasi
maupun ancaman.
Dengan
semakin banyaknya kecaman terhadap taktik tidak manusiawi OPM, jelas bahwa
perjuangan mereka telah kehilangan arah dan kepercayaan dari rakyatnya sendiri.
Saatnya rakyat Papua bangkit dan menolak segala bentuk kekerasan yang
mengatasnamakan perjuangan, demi masa depan yang damai dan bermartabat bersama
NKRI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar