OPM
Ambil Secara Paksa Dana BLT di Distrik Beoga, Warga Resah
Papeda.com- Aksi
nekat Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali mencoreng ketenangan warga sipil.
Kali ini, kelompok bersenjata tersebut dilaporkan merampas Dana Bantuan
Langsung Tunai (BLT) milik masyarakat di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua
Tengah. Kejadian tersebut membuat warga resah dan trauma, karena bantuan yang
seharusnya digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari justru dirampas oleh
pihak yang mengaku memperjuangkan rakyat Papua.
Menurut
keterangan sejumlah saksi mata, kejadian berlangsung saat aparat kampung dan
petugas penyalur bantuan hendak mendistribusikan dana BLT kepada warga yang
berhak. Namun, sekelompok anggota OPM datang membawa senjata, mengancam, dan
langsung mengambil uang tunai yang baru saja ditarik dari bank daerah.
“Kami
tidak bisa melawan karena mereka bawa senjata. Uang itu untuk beli beras, susu
anak, dan kebutuhan rumah. Tapi semua diambil paksa oleh mereka,” ujar salah
satu warga Beoga yang enggan disebutkan namanya karena alasan keamanan, Sabtu
(19/7/2025).
Tindakan
perampasan tersebut menuai kecaman keras dari para tokoh masyarakat dan agama.
Ketua Lembaga Masyarakat Adat Beoga, Yulianus Sondegau, menyebut aksi OPM itu
sebagai bentuk penghianatan terhadap rakyat Papua sendiri.
“BLT
adalah hak masyarakat kecil yang tidak punya penghasilan tetap. Jika OPM
merampas dana itu, mereka tidak lebih dari perampok bersenjata. Mereka bukan
pejuang, melainkan penyebab penderitaan rakyat,” kata Yulianus.
Sementara
itu, tokoh gereja dari Sinode Kingmi Papua, Pendeta Obed Tabuni, turut
menyesalkan insiden tersebut. Ia menganggap bahwa tindakan tersebut membuktikan
bahwa kelompok OPM tidak memiliki arah perjuangan yang jelas dan hanya mengejar
kepentingan pribadi kelompok.
“Jangan
bawa nama rakyat Papua kalau yang kalian lakukan justru menyakiti rakyat.
Gereja mengecam keras semua bentuk pemalakan dan perampasan atas nama
perjuangan,” ujar Pendeta Obed.
Warga
Distrik Beoga berharap aparat keamanan segera meningkatkan pengamanan di
wilayah tersebut dan mengawal proses distribusi bantuan agar kejadian serupa
tidak terulang. Keamanan dan kesejahteraan rakyat menjadi prioritas yang tidak
bisa ditawar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar