Merauke Bangkit, Swasembada Pangan Dari Timur Indonesia
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman optimistis swasembada pangan yang digagas Presiden Prabowo Subianto dapat direbut kembali. Dia menilai Kabupaten Merauke, Papua Selatan sebagai wilayah yang berpotensi menjadi sentra produksi dan lumbung pangan, yang mampu menopang Indonesia.
"Swasembada mutlak kita rebut dan ini adalah gagasan besar Bapak Presiden. Kita mulai dari Timur. Cahaya terbit dari Timur menerangi sampai ke Barat,"
Hal itu dia sampaikan saat kunjungan kerja di Distrik Kurik, Merauke, Papua Selatan. Amran mengaku bangga dengan kemajuan pertanian di Merauke sejak digarap untuk program strategis optimasi lahan (oplah) maupun cetak sawah. Ia mengungkapkan potensi Merauke sebagai lumbung pangan karena didukung sumber daya alam yang melimpah, lahan pertanian luas dan subur, serta generasi muda yang inovatif dan spiritnya tinggi.
Amran juga merasa bangga melihat semangat petani muda di Merauke. Kegigihan petani untuk turun ke sawah menurutnya tidak hanya membangun sektor pertanian, tetapi juga berdampak pada kesejahteraan mereka.
Menurut Mentan Amran, prospek Merauke sebagai kawasan penyangga pangan perlu diperkuat dengan teknologi pertanian. Program optimasi lahan rawa (oplah) ataupun cetak sawah harus menggunakan pendekatan berbasis teknologi yang holistik dari hulu hingga hilir.
"Kita dari hulu ke hilir pendekatannya tidak boleh parsial, mulai dari bibit unggul, kemudian pengolahannya dengan traktor, kemudian tanam menggunakan rice transplanter, panennya dengan combine harvester, lalu dikeringkan dengan dryer, kemudian masuk ke gudang," paparnya.
Oleh karena itu, Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen terus mendukung dan mendampingi pertanian di Merauke dan seluruh Indonesia, mulai dari pemberian benih gratis, pompa, alat dan mesin pertanian (alsintan), maupun bantuan operasional bekerja sama dengan perbankan.
"Kita ini semua sama, bersaudara. Aku ini pembantu rakyat dan kami full support untuk pertanian Merauke. Hidup Merauke! Swasembada pangan, Merauke menyala!"
"Kita dari hulu ke hilir pendekatannya tidak boleh parsial, mulai dari bibit unggul, kemudian pengolahannya dengan traktor, kemudian tanam menggunakan rice transplanter, panennya dengan combine harvester, lalu dikeringkan dengan dryer, kemudian masuk ke gudang," paparnya.
Oleh karena itu, Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen terus mendukung dan mendampingi pertanian di Merauke dan seluruh Indonesia, mulai dari pemberian benih gratis, pompa, alat dan mesin pertanian (alsintan), maupun bantuan operasional bekerja sama dengan perbankan.
"Kita ini semua sama, bersaudara. Aku ini pembantu rakyat dan kami full support untuk pertanian Merauke. Hidup Merauke! Swasembada pangan, Merauke menyala!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar