Memanas,
OPM tembak mati 1 Tentara Revolusi West Papua di Yahukimo Papua Pegunungan
Papeda.com- OPM Sebby Sambom mengatakan kelompok TRWP telah memeras masyarakat sipil secara paksa di wilayah operasi TPNPB Yakuhimo selama 10 tahun.
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Kodap XVI Yahukimo mengklaim tidak akan bertanggung jawab atas penembakan seorang anggota Tentara Revolusi West Papua (TRWP) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, pada Jumat pagi, 27 Desember 2024. Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB menyebut penembakan itu dilakukan sebagai respons terhadap dugaan pemerasan terhadap warga sipil oleh kelompok TRWP.
“Kami tidak akan bertanggung jawab atas tindakan tersebut,” ujar Panglima TPNPB Kodap XVI Yahukimo Elkius Kobak melalui juru bicara TPNPB Sebby Sambom, dalam keterangan tertulis, Senin, 30 Desember 2024. Menurut Elkius, anggota TRWP yang ditembak mati itu terbukti melakukan penipuan dan pemerasan terhadap warga sipil berdasarkan laporan dari PIS TPNPB selama 10 tahun terakhir. Tepatnya pada 2014 hingga 2024.
Sebby
menyebut, penembakan dilakukan oleh pasukan TPNPB dari Batalion Eden dan
Batalion Sisipia setelah mereka berhasil menemukan tiga pimpinan TRWP, yaitu
Marten Funanggi, Isak Jual, dan Levinus Funanggi. Dalam operasi tersebut, satu
anggota TRWP tewas, sementara dua lainnya melarikan diri. "Kelompok TRWP
ini telah memeras masyarakat sipil dengan uang secara paksa di wilayah operasi
TPNPB dari Batalion Eden Sawi di Distrik Anggruk," ujar Elkius.
TPNPB, yang juga disebut Organisasi Papua Merdeka (OPM), pun mengeluarkan peringatan tegas kepada kelompok TRWP di wilayah Yahukimo. Mereka meminta untuk segera menghentikan pemerasan terhadap warga sipil dan aktivitas serupa lainnya. "Jika kedapatan kami akan eksekusi semua pasukan TRWP," ucap Sebby.
Penembakan ini menambah daftar panjang ketegangan di Papua, yang selama ini dirundung konflik antara berbagai kelompok bersenjata. Pada Sabtu, 28 Desember 2024, TPNPB-OPM juga membakar kios di dekat Koramil Jalan Siep Asso, Dekai, Yahukimo. Pasukan dari Batalion HSSB dan Kompi H2YS membakar wilayah tersebut atas perintah pimpinan yang sama, yaitu Bridjen Elkius Kobak, sejak pukul 02.00 dini hari.
Penembakan yang dilakukan oleh OPM kepada anggota TWRP membuat situasi di wilayah tersebut semakin memanas, pasalnya kelompok TWRP akan membalas kejadian tersebut. Masyarakat di wilayah Yahukimo mengungkapkan kecemasannya akibat dari penembakan yang dilakukan.
“Kami terganggu dengan keamanan kami karena OPM dan TWRP saling baku tembak, padahal kemarin kios kami salah satu mata pencahariaan dibakar oleh OPM”, ujar salah satu warga.
Pihak
Apkam akan terus berjaga hingga kondisi kondusif di daerah Yahukimo, Apkam
TNI-Polri memberikan peringatan kepada OPM dan TWRP jika membuat kerusuhan di
wilayah Yahukimo, Apkam tidak akan segan-segan memberikan tindakan yang terukur
dan terarah kepada kedua kelompok tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar