OPM Serang Pemuda Katolik di Dogiyai Karena Tolak Bergabung
Papeda.com- Aksi
kekerasan kembali mencoreng ketenangan masyarakat di Kabupaten Dogiyai. Pada
Selasa (12/8/2025), kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM)
menyerang dua pemuda Katolik di Kampung Ekemanida, Distrik Kamu, Dogiyai,
lantaran keduanya menolak ajakan untuk bergabung dengan kelompok tersebut.
Korban,
Yuvensius Degei (14) dan Edion Tebai (14), mengalami luka tembak serius.
Berdasarkan keterangan warga, keduanya sedang dalam perjalanan pulang setelah
mengikuti kegiatan pemuda Katolik di gereja. Tiba-tiba, sekelompok orang
bersenjata menghadang dan memaksa mereka ikut ke hutan. Saat korban menolak,
pelaku melepaskan tembakan.
“Yuvensius
terkena peluru di bahu dari belakang hingga tembus ke depan. Edion juga
mengalami luka serupa. Mereka langsung dibawa ke Puskesmas terdekat untuk
mendapatkan perawatan darurat sebelum dirujuk ke RSUD,” ujar warga Ekemanida,
Markus Tebay.
Markus
mengecam keras tindakan tersebut. “Ini perbuatan keji. Mereka masih anak-anak,
masa depan mereka harusnya diisi dengan sekolah dan kegiatan positif, bukan
kekerasan. Kami minta aparat segera menangkap pelaku,” tegasnya.
Tokoh
gereja setempat, Pastor Antonius Tekege, menyampaikan keprihatinan mendalam
atas kejadian ini. “Gereja menolak segala bentuk kekerasan. Menembak anak-anak
yang hanya ingin pulang dari kegiatan rohani adalah tindakan yang melukai nilai
kemanusiaan. Kami mengajak semua pihak di Papua untuk menyelesaikan perbedaan
dengan cara damai,” ujarnya.
Masyarakat,
tokoh adat, dan gereja mendesak pemerintah daerah serta aparat keamanan untuk
mengambil langkah tegas. Mereka berharap momentum menjelang peringatan Hari
Kemerdekaan RI ke-80 dapat menjadi titik balik bagi terciptanya rasa aman dan
persatuan di Papua.
“Papua
tidak butuh kekerasan. Papua butuh ketenangan, agar anak-anak kita bisa tumbuh
dengan damai dan masa depan mereka terjaga,” tutup Markus Tebay.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar