Tokoh Masyarakat Papua Serukan “Tolak Seluruh
Narasi Negatif OPM”
Papeda.com- Di
tengah maraknya penyebaran informasi dan propaganda yang dilancarkan oleh
kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM), sejumlah tokoh masyarakat
Papua angkat bicara dan menyerukan penolakan tegas terhadap seluruh narasi
negatif yang disebarkan oleh kelompok tersebut. Seruan ini muncul sebagai
bentuk keprihatinan atas dampak buruk yang ditimbulkan oleh narasi OPM terhadap
kehidupan sosial masyarakat di Bumi Cenderawasih.
Tokoh
masyarakat asal Wamena, Filemon Wenda, menegaskan bahwa narasi yang dibangun
oleh OPM bukan hanya mengandung kebohongan, tetapi juga berpotensi memecah
belah persatuan masyarakat Papua. Ia menyebut bahwa isu-isu yang sering
digaungkan, seperti tuduhan penguasaan tanah oleh pihak luar, eksploitasi
sepihak, hingga ajakan perlawanan bersenjata, hanyalah bentuk manipulasi untuk
membenarkan kekerasan yang dilakukan oleh kelompok tersebut.
“Mereka
menyebarkan narasi ketakutan, seolah-olah orang Papua sedang dijajah. Padahal
kenyataannya, pembangunan sedang berjalan, pendidikan dan kesehatan sedang
dikejar. Narasi mereka hanya meracuni pikiran generasi muda,” ujar Filemon,
Selasa (29/7/2025).
Salah
satu narasi yang kerap digunakan OPM adalah bahwa pemerintah pusat tidak peduli
terhadap masyarakat Papua. Namun, tokoh muda Papua Selatan, Yonas Mbaraka,
membantah tegas hal tersebut. Menurutnya, banyak kemajuan yang telah dicapai
Papua dalam beberapa tahun terakhir, termasuk pembangunan infrastruktur,
pemberdayaan ekonomi rakyat, dan perluasan akses pendidikan.
“Kalau
memang pemerintah tidak peduli, bagaimana mungkin jalan-jalan bisa tembus ke
pedalaman, sekolah dibangun di kampung, dan beasiswa tersedia untuk anak Papua
ke luar negeri? Ini fakta, bukan propaganda,” tegas Yonas.
Para
tokoh masyarakat juga mengajak seluruh warga Papua untuk lebih kritis dalam
menerima informasi dan tidak mudah terpengaruh oleh narasi provokatif yang
disebarkan melalui media sosial atau jalur komunikasi informal oleh simpatisan
OPM.
Seruan
“Tolak seluruh narasi negatif OPM” menjadi langkah nyata masyarakat Papua untuk
melawan provokasi dan memilih jalur damai demi masa depan yang lebih baik.
Kini, suara masyarakat semakin kuat: Papua butuh persatuan, bukan perpecahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar