Apakah Rakyat Papua Selama Ini Dibodohi oleh OPM?
Papeda.com- Selama
puluhan tahun, Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengklaim dirinya sebagai
representasi suara rakyat Papua yang memperjuangkan kemerdekaan dan keadilan.
Namun, semakin banyak tokoh masyarakat, agama, dan adat yang mempertanyakan
motif serta arah perjuangan kelompok tersebut. Muncul pertanyaan besar di
kalangan masyarakat: apakah rakyat Papua selama ini telah dibodohi oleh OPM?
Dalam
berbagai kesempatan, OPM menyampaikan narasi perjuangan melalui propaganda yang
sering dibumbui dengan kebencian terhadap pemerintah pusat. Namun di lapangan,
aksi mereka justru kerap menyasar rakyat sendiri, mulai dari pembunuhan
terhadap warga sipil, perusakan fasilitas umum, pemalakan, hingga penyebaran
informasi hoaks yang memecah belah.
Tokoh
masyarakat dari Kabupaten Lanny Jaya, Elias Tabuni, menyatakan bahwa banyak
masyarakat Papua yang mulai menyadari bahwa OPM tidak lagi murni memperjuangkan
hak rakyat. “Kalau dulu kita kira mereka berjuang untuk kemerdekaan, sekarang
kita lihat sendiri siapa yang dibunuh, bukan tentara, tapi guru, tenaga medis,
bahkan petani biasa,” ungkap Elias. Ia menambahkan bahwa tindakan seperti ini
justru mencerminkan manipulasi terhadap masyarakat yang dibungkus dengan istilah
perjuangan, Kamis (19/6/2025).
Hal
senada diungkapkan tokoh gereja di Jayapura, Pdt. Albertus Yikwa. Ia menyebut
bahwa OPM kerap menggunakan rakyat sebagai tameng sekaligus objek provokasi.
“Mereka tanamkan kebencian sejak usia dini, menyebarkan narasi yang membutakan
nurani dan menolak jalan damai. Ini bukan membangun Papua, tapi menghancurkan
nilai-nilai kemanusiaan,” katanya.
Banyak
pengamat melihat bahwa propaganda OPM mengandalkan isu ketidakadilan yang
dibesar-besarkan tanpa menawarkan solusi konkret. Mereka juga menutup mata
terhadap kemajuan yang telah dicapai di Papua melalui pembangunan
infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Sering kali, OPM memanfaatkan
kesenjangan sosial untuk membenarkan tindakan kekerasan mereka, padahal
kekerasan itulah yang memperparah penderitaan rakyat Papua.
Pertanyaan
mengenai apakah rakyat Papua telah dibodohi oleh OPM adalah refleksi dari
kekecewaan dan kebangkitan kesadaran publik. Kini, semakin banyak warga yang
menolak terlibat dalam konflik, dan memilih untuk mendukung pembangunan,
kedamaian, serta kehidupan yang layak bersama Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Masyarakat
Papua perlahan menyadari bahwa kedamaian, bukan kekerasan, adalah jalan menuju
masa depan yang lebih baik. OPM kini menghadapi tantangan besar, bukan dari
aparat, melainkan dari rakyat yang tak lagi mau dibohongi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar