Deretan Aksi Brutal Yang Dilakukan Oleh OPM, Mulai Kontak Tembak, Pembunuhan Hingga Pembakaran Di Tahun 2024

Papeda.com- Situasi keamanan di Papua kerap terusik dengan aksi gerombolan yang menamakan diri Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau dikenal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Kelompok ini terus melakukan tindakan teror dan kekerasan, seperti penembakan dan pembakaran.

Ulah OPM tersebut menimbulkan ketakutan dan penderitaan di kalangan masyarakat Papua. Jumlah korban yang ditimbulkan juga tidak terhitung karena sudah terlalu banyak.

OPM menggunakan kekerasan sebagai sarana untuk mencapai tujuan mereka dengan sasaran warga sipil dalam bentuk penembakan, penculikan dan pembunuhan terhadap penduduk lokal maupun pendatang. Serangan OPM juga menyasar aparat keamanan TNI dan Polri.

 Serangan OPM menghancurkan fasilitas umum, yakni pembakaran sekolah, puskesmas, jembatan dan fasilitas lain yang dianggap mendukung keberadaan pemerintah Indonesia di Papua. Tindakan ini sering kali memicu bentrokan kontak tembak dengan aparat yang berupaya menjaga keamanan masyarakat di Papua dan penegakan hukum.

 Teror dan tindakan kekerasan yang dilakukan hingga kini tidak kunjung berakhir. Lagi-lagi, masyarakat Papua yang paling dirugikan dalam konflik berkepanjangan di tanah Papua tersebut.

Catatan yang dirangkum sepanjang 2024 ini, ada 15 aksi brutal yang melibatkan OPM di tanah Papua:

1.    OPM menembak mati guru honorer di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Selasa 24 Desember 2024 pukul 18.40 WIT. Korban berinisial AT (36) itu tewas dengan luka tembak di bagian dada sebelah kiri.

2.    Kasat Reskrim Polres Bintuni Iptu Tomi Marbun hilang terseret arus sungai saat kontak tembak dengan OPM di Distrik Moskona Barat, Kabupaten Teluk Bintuni, Rabu 18 Desember 2024. Hingga kini Iptu Tomi belum ditemukan dan aparat gabungan TNI-Polri masih melakukan pencarian.

3.    Sebanyak 31 kios di Kampung Bulmu, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, dibakar diduga oleh OPM pada Sabtu, 14 Desember 2024. Kebakaran ini menyebabkan kerugian materiel yang sangat besar.

4.    Satgas Damai Cartenz menembak mati anggota TPNPB-OPM yang terlibat dalam kontak tembak di Kompleks Lima-Lima, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah pada Selasa, 10 Desember 2024. Anggota OPM yang tewas merupakan pelaku penembakan terhadap Bripda Choisu Rumabar.

5.    Ipda Anumerta Hidayat Suratnoharto dan Brigpol Tri Yudha Argadianto, gugur setelah diserang oleh OPM saat bertugas di Lanny Jaya pada Selasa, 10 Desember 2024.

6.    Satuan Tugas Yonif 509/BY TNI AD menembak mati Julius Sani, seorang anggota OPM, dalam kontak tembak di Kampung Joparu, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah pada Minggu, 8 Desember 2024.

7.    OPM menyandera 14 pekerja Puskesmas di Distrik Sinak Barat, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Mereka dilepaskan setelah permintaan tebusan dipenuhi pada Kamis, 5 Desember 2024.

8.    Komandan Batalyon TPNPB-OPM, Jelek Walker, tewas ditembak oleh personel Yonif 323/Buaya Putih di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua pada Senin, 2 Desember 2024.

9.    OPM menyerang pos TNI di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Senin, 15 Januari 2024. Serangan ini menyebabkan dua prajurit TNI gugur dan beberapa lainnya luka-luka.

10. OPM membakar kantor Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan pada Minggu, 3 Maret 2024. Aksi ini menyebabkan kerusakan besar pada fasilitas pemerintahan setempat.

11. OPM menembak mati seorang warga sipil di Kampung Hitadipa, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, pada Sabtu, 20 April 2024. Korban merupakan seorang petani yang sedang bekerja di ladang.

12. Anggota OPM membakar lima gedung sekolah dan belasan kios di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah pada Rabu, 22 Mei 2024. Aksi ini mengakibatkan kerusakan besar dan menewaskan ajudan pentolan OPM.

13. OPM menyerang konvoi logistik yang membawa bahan makanan dan obat-obatan di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah pada Rabu, 12 Juni 2024. Serangan ini menyebabkan kerusakan pada kendaraan dan menghambat distribusi bantuan.

14. OPM membakar beberapa rumah warga di Kampung Oksibil, Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan pada Kamis, 25 Juli 2024. Aksi ini menyebabkan puluhan warga kehilangan tempat tinggal.

15. OPM menyerang petugas kesehatan yang sedang melakukan vaksinasi di Kampung Banti, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah pada Jumat, 30 Agustus 2024. Serangan ini menyebabkan beberapa petugas kesehatan luka-luka.

 Deretan peristiwa ini menggambarkan kejamnya aksi yang dilakukan OPM, peristiwa ini merupakan hanya segelintir saja peristiwa yang pernah di lakukan oleh OPM, namun masih banyak lagi kebengisan yang dilakukan oleh OPM pada tahun 2024 ini baik terhadap Apkam, masyarakat Papua dan masyarakat pendatang, OPM hanya bisa menuntut kemerdekaan bagi bangsa Papua saja, namun mereka tidak berpikir Panjang dampak dari perjuangan mereka sendiri, alhasil banyak masyarakat yang dirugikan mulai dari penindasan, kematian hingga bencana kelaparan.

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Sem Sani, Prajurit OPM Kodap VIII Intan Jaya Dibiarkan Sakit Tanpa Pengobatan Selama Setahun Papeda.com- Kabar memilukan kembali muncul ...